Senin, 25 November 2024

Dipimpin Pejabat Baru, Gubernur Kaltim Isran Noor Harap BKKBN Bisa Menurunkan Stunting

Kamis, 14 Juli 2022 18:21

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Muhammad Edi Muin yang telah purna tugas sebagai Kepala Perwakilan Badan Kepundudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Timur (Kaltim). Saat ini, Dr Sunarto resmi menggantikan jabatan Kepala BKKBN. Atas nama Pemprov Kaltim, Gubernur Kaltim Isran Noor menyampaikan apresiasinya agar Sunarto melanjutkan pekerjaan yang telah dibangun pejabat sebelumnya. “Atas nama pemerintah provinsi dan masyarakat Kalimantan Timur, Selamat bekerja," ujar Gubernur Kaltim, Isran Noor seusai pengambilan sumpah jabatan di Ruang Ruhui Rahayu, Kamis (14/7/2022). Lanjut Isran menambahkan, kepemimpinan Sunarto dapat bekerja optimal sebagaimana mestinya. "Semoga dapat melaksanakan tugas dan bekerjasama dengan pihak terkait agar program-program BKKBN dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat Kalimantan Timur dan Indonesia,” sambungnya. Lanjut ia menyampaikan kepada Sunarto yang telah dilantik pada 23 Mei 2022 lalu yaitu tugas besar dalam program Keluarga Berencana (KB) ini yang telah dituangkan dalam Inpres No.3 tahun 2022 tentang optimalisasi penyelenggaraan kampung keluarga berkualitas. Tujuannya, lanjut mantan Bupati Kutai Timur (Kutim) itu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memberdayakan serta memperkuat institusi keluarga, melalui optimalisasi penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas di setiap desa atau kelurahan. “Inpres (Instruksi Presiden) ini menginstruksikan kepada kita semua untuk bisa bekerjasama satu sama lain yang melibatkan kementerian lembaga, pemerintah daerah provinsi, kabupaten atau kota, kecamatan, kelurahan atau desa sampai ke tingkat RT. Dan motor penggeraknya adalah BKKBN,” papar Isran lagi. Tentu, program tersebut akan berjalan dengan lancar dan sukses atas kerja sama dan koordinasi dari berbagai stakeholder terkait, dari tingkat pusat dan daerah. Isran berharap dapat menciptakan keluarga berkualitas dengan karakteristik keluarga yang tentram, mandiri dan bahagia yang pada akhirnya, berkontribusi pada pembangunan negeri. "Membangun keluarga berkualitas harus dimulai dari yang paling kecil, paling awal dimulai dari perencanaan sebelum menikah," ungkapnya. Hal ini sebut Isran, ikut mensukseskan program pemerintah terkait stunting pada generasi yang akan datang. "Dimana kedua pasangan yang akan menikah harus sehat dan usia cukup baru menikah, merencanakan kehamilan, melahirkan hinggamembesarkan dan mendidik anak-anaknya. Perencanaan ini juga dapat membantu mencegah dan menurunkan angka stunting," tandasnya. (Adv/Kominfo Kaltim)
Tag berita:
Berita terkait