Markas Besar TNI saat ini tengah memproses administrasi terkait pengunduran diri Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya dari jajaran Tentara Nasional Indonesi...
POLITIKAL.ID - Markas Besar TNI saat ini tengah memproses administrasi terkait pengunduran diri Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya dari jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Proses administrasi ini diperkirakan akan rampung pada bulan ini. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Brigjen TNI Kristomei Sianturi.
Pemberhentian Novi Helmy ini dikarenakan yang bersangkutan saat ini menjabat sebagai Direktur Utama Bulog.
Berdasarkan ketentuan di UU TNI, jabatan tersebut di luar dari 14 instansi sipil yang bisa dijabat perwira TNI aktif tanpa perlu mengundurkan diri.
"Insya Allah bulan ini sudah ada (keputusan). Kita tunggu ya, kita tunggu proses administrasinya ya," kata Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Brigjen TNI Kristomei Sianturi saat ditemui di Mabes TNI, Jakarta Timur, Kamis.
Kristomei mengatakan, pihak Mabes TNI saat ini masih memproses beberapa persyaratan administrasi terkait mundurnya Novi Helmy.
Sambil menunggu proses administrasi itu, Novi Helmy yang sebelumnya menjabat sebagai Danjen Akademi TNI, kini telah mendapat jabatan baru sebagai Staf Khusus Panglima TNI.
"Jadi staf khusus sudah enggak ada jabatan kalau di TNI. Kan tadinya Danjen akademi TNI, sekarang tarik mundur jadi Staf Khusus Panglima TNI," kata dia.
Kristomei memastikan proses pemberhentian Novi Helmy berjalan tanpa kendala, demi tegaknya Pasal 47 UU TNI tentang prajurit aktif di instansi sipil.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah melakukan pergantian Direksi Perum Bulog dan menetapkan Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Perum Bulog.
Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-30/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025 yang mengakhiri masa jabatan Wahyu Suparyono sebagai Direktur Utama.
Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya mengungkapkan dirinya yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama Perum Bulog masih aktif di militer.
"Ya masih aktivitas, iya (Prajurit aktif)," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2025).
Ia ditugaskan untuk membantu mempercepat pencapaian swasembada pangan di Indonesia.
"Sudah langsung untuk melaksanakan tugas ini (Dirut Bulog) supaya cepat kita swasembada pangan," katanya.
(*)