POLITIKAL.ID - Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil (RK) tidak terima dengan tudingan yang menyebut dirinya mencari simpati untuk kepentingan politik lewat kematian putranya, Emeril Kahn Mumtadz.
Ia meminta semua pihak tak ada yang mengaitkan urusan politik dengan keluarganya.
Sebelumnya RK menerima serangan fitnah di sosial media X dari netizen, yang menyebut peristiwa meninggalnya Eril diolah RK sebagai panggung untuk meraup simpati publik.
Calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil merespons unggahan netizen yang menyinggung almarhum anaknya, Emmeril Kahn Mumtadz.
RK menangapi netizen yang sempat menyinggung persoalan ini di media sosial.
Ridwan Kamil menegaskan bahwa dirinya tidak masalah menerima kritik apapun dari masyarakat.
"Ngebully saya sesuka hati, boleh. Programnya kuliti tidak setuju, ah boleh. Tapi jangan ke urusan keluarga itu aja, apalagi anak saya dengan situasi itu," pinta RK di hadapan para awak media.
Namun Ia meminta agar masalah pribadi maupun keluarga tidak ikut dijadikan bulan-bulanan oleh netizen.
"Kalau mau jujur, saya mau mengorbankan semua pencapaian saya buat nuker, kalau boleh, tapi kan enggak bisa. Jadi saya amit-amit dan tidak mungkinlah melakukan apa yang disampaikan itu," ungkapnya.
(*)