POLITIKAL.ID, SAMARINDA - DPP partai Demokrat menanggapi polemik internalnya dengan sangat tegas. Sikap DPP melalui edarannya kepada jajaran stuktur se Indonesia itu adalah buntut dari wacana kongres luar biasa (klb) yang ingin mengganti Ketua Umum Demokrat hasil kongresnya, AHY beberapa waktu lalu. Menanggapi hal tersebut, Ketua DPC Demokrat Samarinda, Viktor Yuan mengatakan mendukung keputusan dari DPP yang memecat aktor gerakan klb. "Iya benar, saya sudah mendapatkan surat edaran tersebut, langkah DPP sudah sangat tepat," ujar Viktor saat dihubungi, Selasa (2/3/2021). Menurutnya tak ada toleransi bagi lima anggota yang melanggar konstitusi partai. Sebab yang dilakukan inisitor klb adalah membuat kebencian dan melakukan provokasi. Kelima inisiator tersebut yakni, Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwayillah Mohzaib dan Achmad Yahya serta Marzuki Ali menurutnya meresahkan seluruh kader di daerah. "Mereka dipecat secara tidak hormat karena berhianat," ungkapnya. Menurutnya alasan ketujuh orang tersebut bukannya ingin memajukan partai. Namun merongrong internal partai dengan maksud mendongkel AHY dari Ketum melalui peesetujuan pengurus di daerah. Padahal partai Demokrat saat ini memiliki prestasi yang cukup baik terlebih raihannya di pilkada serentak 9 Desember 2020 lalu. Sekitar 50 persen raihan keberhasilan Demokrat dengan sukses mengusung calon-calonnya berkontestasi. Sehingga inistor klb tak memiliki alasan kuat untuk melakukan evaluasi. "Prestasi Demokrat dalam pilkada tidak buruk kok," klaimnya. (001)