Masuknya personel TNI ke lingkungan kampus kembali menuai kritik tajam. Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, TB Hasanuddin, menilai der...
POLITIKAL.ID - Masuknya personel TNI ke lingkungan kampus kembali menuai kritik tajam. Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, TB Hasanuddin, menilai deretan peristiwa tersebut berpotensi mencederai kebebasan akademik yang dijamin UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
“Perguruan tinggi bukanlah medan pertempuran dalam perspektif pertahanan negara,” tegas Hasanuddin, Senin (21/4).
Dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah kampus dilaporkan menerima kunjungan atau kerja sama dengan institusi TNI. Di antaranya adalah UIN Semarang, Universitas Udayana, hingga Universitas Indonesia yang dikunjungi Dandim 0508/Depok pada Kamis (16/4).
“Kampus adalah pusat intelektualitas dan pengembangan ilmu pengetahuan. Kehadiran TNI di kampus dengan dalih apapun harus dikritisi karena berpotensi mengintervensi kebebasan berpikir,” lanjutnya.
Selain itu ada polemik Kodam IX/Udayana yang meneken kerja sama dengan Universitas Udayana yang mencakup pemberian kuliah umum dari tokoh TNI tentang kebangsaan, pelatihan bela negara bersifat non-militeristik.
“Pimpinan perguruan tinggi harus bertanggung jawab memastikan lingkungan kampus tetap kondusif dan bebas dari segala bentuk intimidasi atau tekanan militer,” pungkasnya.
(Redaksi)