POLITIKAL.ID - Langkah Pemkot Samarinda yang ingin membuat Kota Tepian bebas dari tambang, mendapatkan apresiasi dari anggota DPRD Kaltim.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Sutomo Jabir tak pungkuri Sumber Daya Alam (SDA) sangat penting dikelola sebagai tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Namun, hal itu akan sia-sia dan berdampak negatif jika tidak dikelola dengan baik, dan tidak mengindahkan dampak sosial untuk keberlangsungan hidup masyarakat.
Ia menilai langkah Pemkot Samarinda sudah tepat untuk membebaskan wilayahnya dari tambang, maupun lubang eks tambang.
"Tentunya ada dukungan penuh dari pemerintah provinsi, sehingga kabupaten/kota lain dapat mengikuti langkah dan kebijakan setiap tindakan yang diambil," jelasnya.
Sutomo menegaskan, walaupun persoalan banjir di Samarinda menjadi tugas dan tanggung jawab Pemkot, namun tetap saja Pemprov Kaltim harus ikut serta berinisiatif untuk bisa mencarikan solusi.
"Pemprov tidak mungkin berdiam diri saja melihat banjir di mana-mana lantas tidak memberikan bantuan dan kesempatan pada semua kepala daerah," tegasnya.
Selain itu, angka kemiskinan hingga sekarang masih menjadi perhatian pemerintah, terbukti dengan gencarnya program Rumah Layak Huni (RLH) di kabupaten/kota termasuk di Samarinda.
"Bukan hanya RLH, bahkan insfratruktur jalan pun kini sudah meningkat. Target dari Dinas PUPR-Pera Kaltim insfratruktur jalan mencapai 80 persen pada akhir tahun 2023," tutupnya. (Advetorial)