Sabtu, 18 Januari 2025

Advertorial DPRD Kaltim

DPRD Kaltim Dorong Digitalisasi Pendidikan di Pelosok dengan Program Wi-Fi dan Laptop Gratis

Kamis, 28 November 2024 9:44

Anggota DPRD Kaltim, Syarifatul Sya’diah. (ist)

POLITIKAL.ID - Kisah seorang guru di pelosok Kutai Barat yang mengajar tanpa teknologi modern menggambarkan tantangan pendidikan di wilayah pedalaman Kalimantan Timur (Kaltim).

Masih banyak daerah yang terisolasi oleh blank spot sinyal, membuat akses internet menjadi kemewahan yang sulit dijangkau.

Menanggapi realitas ini, DPRD Kaltim bersama pemerintah daerah meluncurkan program ambisius berupa pemasangan Wi-Fi gratis di seribu titik dan distribusi seribu laptop untuk guru.

Anggota DPRD Kaltim, Syarifatul Sya'diah, menjelaskan bahwa program ini bertujuan menghapus batasan akses pendidikan antara wilayah perkotaan dan pelosok.

"Kami ingin memastikan bahwa anak-anak di pelosok memiliki kesempatan yang sama dengan mereka yang berada di perkotaan," ungkapnya.

Inisiatif ini sekaligus menjawab tantangan geografis Kaltim yang luas, dengan banyak daerah terpencil yang sulit terjangkau oleh jaringan telekomunikasi.

"Tanpa internet, digitalisasi pendidikan hanya akan menjadi wacana. Langkah konkret ini kami ambil untuk menghapus batasan tersebut," jelas Syarifatul.

Selain meningkatkan akses informasi, program ini juga dirancang untuk mendukung siswa dalam menghadapi ujian berbasis komputer yang kini menjadi standar nasional.

"Jika akses internet tidak tersedia, anak-anak kita akan terus tertinggal," tambahnya.

Namun, program ini tidak tanpa hambatan.

Stabilitas jaringan di titik-titik terpencil menjadi tantangan utama. DPRD Kaltim terus bekerja sama dengan penyedia layanan telekomunikasi untuk menciptakan solusi jangka panjang.

"Kami akan terus mendorong pemerataan jaringan. Masa depan anak-anak Kaltim tidak boleh terganggu oleh hambatan sinyal," tegas Syarifatul.

Program ini lebih dari sekadar teknologi; ini adalah langkah untuk memberikan harapan baru kepada anak-anak di pelosok.

"Kami ingin memastikan tidak ada lagi anak yang harus berjalan jauh hanya untuk mendapatkan sinyal. Semua harus punya kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang," pungkas Syarifatul.

Dengan inisiatif ini, DPRD Kaltim berharap digitalisasi pendidikan dapat menjangkau seluruh pelosok, membuka pintu masa depan cerah bagi generasi muda Benua Etam.

Program ini bukan hanya tentang pembangunan infrastruktur, tetapi juga upaya nyata untuk menciptakan pemerataan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kalimantan Timur. (adv/dprdkaltim)

Tag berita: