POLITIKAL.ID - Kegiatan Sahur On The Road (OTR) mendapat sorotan dari Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Joko Wiratno.
Sebagai informasi, Sahur On The Road merupakan kegiatan membangunkan orang sahur dengan cara turun ke jalan atau berkeliling di pemukiman warga sembari memukul bedug dan peralatan lain yang dapat membangunkan orang.
Namun kini kegiatan OTR ini dinilai salah dipahami oleh segelintir kaum muda-mudi zaman sekarang ini.
“Banyak yang turun ke jalan itu malah memutar lagu yang sangat tidak pantas di bulan Ramadan, Seharunya menggunakan Bedug dengan menyanyikan lagu-lagu mengandung syariat islam, tetapi malah sebaliknya,” ucapnya, Jumat (24/03/23).
Politisi PAN ini menilai OTR yang dilakukan anak muda sekarang lebih banyak dampak negatif daripada positifnya.
Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Samarinda untuk membangunkan sahur lewat murotal alquran Masjid atau Mushola.
Hal itu juga dilakukan untuk menghindari terjadinya kecelakaan di jalan raya.
“Khawatirnya terjadi kecelakaan kalau di jalan raya. Jadi saya mengimbau mungkin di masjid saja lah untuk membangunkan orang sahur, tidak perlu turun ke jalan,” pungkasnya.
(advertorial)