IMG-LOGO
Home Nasional Dua Kunci Kedaulatan Bangsa Menurut Prabowo, Pangan dan Energi Jadi Faktor Utama
nasional | umum

Dua Kunci Kedaulatan Bangsa Menurut Prabowo, Pangan dan Energi Jadi Faktor Utama

oleh Hasa - 22 Mei 2025 08:31 WITA

Dua Kunci Kedaulatan Bangsa Menurut Prabowo, Pangan dan Energi Jadi Faktor Utama

Presiden Prabowo Subianto membuka acara Konvensi dan Pameran Tahunan Ke-49 Indonesian Petroleum Association (IPA) Tahun 2025 di ICE BSD City, Tangeran...

IMG
Presiden Prabowo Subianto membuka acara Konvensi dan Pameran Tahunan Ke-49 Indonesian Petroleum Association (IPA) Tahun 2025 di ICE BSD City

POLITIKAL.ID - Presiden Prabowo Subianto membuka acara Konvensi dan Pameran Tahunan Ke-49 Indonesian Petroleum Association (IPA) Tahun 2025 di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Rabu (21/5/2025).

Pada kesempatan ini, Prabowo mengatakan bahwa kedaulatan bangsa sangat bergantung pada kemampuan suatu negara untuk memenuhi kebutuhan pangan dan energinya sendiri. 

“Kedaulatan suatu bangsa dijamin oleh kemampuan bangsa itu untuk memenuhi pangan untuk bangsanya sendiri, dan kedua, kemampuan bangsa itu untuk memenuhi kebutuhan energinya sendiri,” kata Prabowo dalam sambutannya.

Lebih lanjut Prabowo menyampaikan apresiasi atas capaian di bidang pangan dan energi dalam enam bulan pertama masa pemerintahannya. 

Prabowo menyoroti produksi pangan nasional yang telah melampaui target dan mencatatkan cadangan beras dan jagung terbesar sepanjang sejarah Indonesia.

“Sejak sejarah Republik Indonesia, cadangan beras dan jagung yang ada di gudang pemerintah adalah terbesar dalam sejarah Republik Indonesia. Bahkan beberapa saat yang lalu kita khawatir tidak cukup gudang untuk menampung produksi tersebut, sehingga saya perintahkan untuk membangun gudang-gudang improvisasi,” ujar Prabowo.

Sementara di bidang energi Prabowo juga telah meresmikan produksi perdana Lapangan Forel dan Terubuk di Natuna, yang menghasilkan tambahan 20 ribu barel minyak dan 60 juta standar kaki kubik gas per hari. 

Bahkan proyek tersebut dikerjakan seluruhnya oleh tenaga kerja anak bangsa.

“Ini bukan hanya pencapaian matematis, bukan pencapaian teknis, tetapi adalah tonggak yang sangat penting dalam upaya kita terus menerus untuk mencapai swasembada energi nasional,” ucapnya.

Presiden Prabowo pun menekankan bahwa pencapaian tersebut dicapai melalui kebijakan yang berorientasi pada kepentingan rakyat. 

Ia menyebut bahwa langkah-langkah berbasis akal sehat dan keberpihakan terhadap kepentingan nasional akan menghasilkan hasil nyata dalam waktu singkat.

“Kalau kita tergantung dari impor terus, sumber daya kita sangat besar yang kita keluarkan. Hampir 40 miliar dolar AS tiap tahun yang hal ini bisa sebenarnya, dan seharusnya digunakan untuk membantu rakyat kita di bidang-bidang strategis,” ujar Presiden.

(*)

Berita terkait