POLITIKAL.ID - Menteri BUMN Erick Thohir tampaknya masih malu-malu berbicara Pilpres 2024.
Di berbagai analisa, nama Erick Thohir kerap diisukan akan menjadi cawapres mendampingi Ganjar Pranowo.
Keakraban keduanya bahkan kerap terlihat di acara Koalisi Indonesia Bersatu.
KIB sendiri terdiri dari 3 partai, yakni Golkar, PAN dan PPP.
Kerap diisukan menjadi pasangan Ganjar Pranowo, Erick Thohir akhirnya memberi penjelasan.
Erick mengaku ingin fokus menjadi menteri daripada memikirkan baka lcalon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024.
Meski begitu, dirinya tak akan terlalu memikirkan itu karena dirinya bukan dari partai politik (parpol).
“Mekanisme presiden dan wakil presiden itu politis, saya bukan orang partai, saya masih fokus bekerja untuk BUMN,” ujar Erick kepada awak media di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (5/12/2022).
Dia menjelaskan, tahun depan ada ancaman resesi global. Oleh sebab itu, peran BUMN dalam perekonomian terutama masalah pangan sangat diperlukan.
Dia memprediksi, proses konsolidasi soal calon presiden (capres) dan cawapres masih panjang.
“Jangan tiba-tiba dengan hal-hal seperti ini [capres-cawapres], justru out of focus. Jadi kerjaan utama [sebagai menbteri BUMN] tidak bisa jalan,” jelasnya.
Dikatakan, kontribusi negara untuk BUMN sangat penting. Apalagi, ungkapnya, kinerja BUMN pada 2022 terus meningkat.
Sebelumnya, hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis pada Kamis (1/12/2022), menunjukkan mayoritas pemilih Erick atau 19,2 persen ingin Erick berpasangan dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
"Erick punya kecocokan dengan Ganjar dan hampir memiliki kesamaan basis pemilih. Maka lumrah kalau elektabilitas keduanya bagus saat simulasi survei.
Basisnya Ganjar mirip dengan Erick. Wajar ada yang menginginkan Erick jadi pendampingnya Ganjar," jelas Direktur Eksekutif Indikator Burhannudin Muhtadi, Kamis (1/12/2022).
Bahkan, di acara peluncuran bakal calon legislatif (Bacaleg) PAN se-Jawa Tengah di Kota Semarang, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan terang-terangan menyebut Ganjar dan Erick pantas diusung partainya menjadi capres dan cawapres untuk Pilpres 2024. (*)