POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Forum RT di lingkungan Teluk Lerong Ilir menuntut lurahnya dimutasi.

Hal itu buntut dari kekecewaan belasan ketua RT yang tidak lagi satu visi dengan lurah.

Dikonfirmasi Lurah Teluk Lerong Ilir, Mochammad Moenir membantah bahwa permintaan mutasi dirinya hanya dari segelintir oknum saja.

“Setelah kami konfirmasi hanya 2-3 orang saja. Tidak seperti yang ramai-ramai sekarang,” ujarnya.

Menurutnya, persoalan semacam ini sudah biasa terjadi dilingkungan pemerintahan. Meskipun, sudah melakukan pekerjaan dengan baik tetap saja dianggap jelek.

“Saya tidak mengganggap ini hal serius karena hanya beberapa orang saja. Sedangkan RT yang lain tidak seperti itu,” katanya.

Saat ditanya, ada penandatangan dan stempel Ketua RT mencapai 50 persen yang meminta dirinya dimutasi.

Moenir menepis bahwa itu tidak benar adanya. Karena, kata dia, sebagian itu dipaksa supaya mau bertanda tangan.

“Itu hanya daftar hadir saja. Pun, sudah memanggil nama-nama yang tertera disitu dan mereka tidak tahu menahu persoalan ini,” tandasnya. (Redaksi Politikal - 001)