Minggu, 24 November 2024

Hadiri Undangan BNN Kota Samarinda, Sri Puji Astuti: Penerapan Berantas Narkoba Belum Maksimal

Sabtu, 4 Februari 2023 15:30

TEMATIK - dr. Sri Puji Astuti ( Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda )menghadiri undangan dari BNNK Samarinda terkait Kegiatan Workhsop Tematik P4GN dalam rangka menentukan kelurahan bersinar ( bersih narkoba) Tahun 2023. / Foto: Humas DPRD Samarinda

POLITIKAL.ID - Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti mengikuti Workshop Tematik P4GN yang digelar Badan nasional Narkotika Kota (BNNK) Samarinda di Hotel Bumi Senyiur Samarinda.

Dalam acara tersebut, Ia  mendorong partisipasi aktif lintas sektor di Samarinda dalam upaya pemberantasan narkoba.

Termasuk di dalamnya organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.

Secara khusus, Kota Samarinda telah memiliki Perda tentang Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Namun, menurut Sri Puji Astuti, penerapannya masih belum maksimal sehingga diperlukan upaya konkret dari lintas sektor untuk membuat program sekaligus menerapkannya di lapangan.

“Seharusnya dengan adanya perda tersebut setiap OPD dan UPTD harus merencanakan program sekaligus menerapkannya,” ujar Sri Puji Astuti,Kamis (2/2/2023)

Dalam Workshop Tematik P4GN itu, dua kelurahan di Samarinda akan menjalankan program Kelurahan Bersih Narkoba (Bersinar) yang digagas dan akan dicanangkan oleh BNN Kota Samarinda.

Rencana pencanangan program Kelurahan Bersinar telah menghasilkan kesepakatan dan komitmen yaitu Keluruhan Sido Damai Kecamatan Samarinda Ilir dan Kelurahan Sungai Kapih Kecamatan Sambutan.

Sri Puji Astuti turut memberikan dukungan terhadap program yang digagas oleh Badan Nasional Narkotika (BNN) Kota Samarinda untuk kegiatan Kelurahan Bersih Nakoba (Bersinar) 2023.

Program Kelurahan Bersinar, menurut Sri Puji Astuti, merupakan program yang tepat untuk melakukan pencegahan dan penanganan penyalahgunaan narkoba di tingkat kelurahan.

Meski dinilai tepat, namun Sri Puji Astuti menekankan perlunya aksi nyata dari program Kelurahan Bersinar.

“Akan lebih maksimal jika semua organisasi perangkat daerah Kota Samarinda berpartisipasi aktif dalam upaya pencegahan pemberantasan penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (P4GN) melalui berbagai terobosan dan inovasi,” ujar Sri Puji Astuti.

Terutama terkait sasaran program Kelurahan Bersinar yang harus didukung dengan mekanisme tentang pelaksanaan program Kelurahan Bersinar.

“Sehingga implementasinya dapat memberikan out come seperti meningkatnya jumlah masyarakat peduli Tingkat peredaran dan pengguna narkotika dan obat terlarang (narkoba) di Kota Samarinda masih tinggi,” tandas Sri Puji Astuti.

Selamat Harlah 1 Abad NU

Sementara itu, Kepala BNNK Samarinda, Wiwin Firta menyampaikan bahwa pembentukan Kelurahan Bersinar ini bertujuan membentuk ketahanan yang kuat dari tingkat kelurahan untuk menanggulangi permasalahan narkoba.

Pembentukan Kelurahan Bersinar akan melalui sejumlah tahapan, yaitu pemilihan kelurahan, penetapan kelurahan, penyusunan kelompok kerja (pokja), penganggaran dan pelaksanaan kegiatan.

“Pembentukan Kelurahan Bersinar ini menggunakan beberapa indikator kawasan rawan narkoba, antara lain kasus kejahatan narkoba, angka kriminalisasi kekerasan, bandar pengedar narkoba, kegiatan produksi narkoba, angka pengguna narkoba, barang bukti narkoba, entry poin narkoba, dan kurir narkoba,” ujar Wiwin Fitra.

Wiwin Fitra berharap seluruh kelurahan di Samarinda sebanyak 59 kelurahan berkomitmen untuk membersihkan narkoba dengan berpartisipasi aktif secara preventif dan represif terhadap peredaran dan pengguna narkoba di Kota Samarinda yang masih cukup tinggi.

(Advertorial)

Tag berita: