POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Kelangkaan minyak goreng menjadi perhatian khusus bagi Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda Joha Fajal. Ketua Komisi I DPRD Samarinda itu menegaskan, dalam kondisi sulit saat ini jangan sampai ada oknum penimbunan minyak goreng. "Tapi kalo ada oknum-oknum melakukan penimbunan itu sangat keliru. Harus ditindak, inti poinnya itu," kata Joha Fajal, Selasa (1/3/2022). Politisi NasDem itu menambahkan, apabila ditemukannya oknum yang memanfaatkan kondisi ini, wakil rakyat dapil Samarinda Seberang dan sekitarnyanya itu siap membantu Pemerintah Kota (Pemkot) untuk melakukan penegakan yang seharusnya. "Andaikata masyarakat menemukan oknum penimbunan minyak goreng. Segera sampaikan dan tunjukkan kami akan segera menindak lanjuti," tegasnya. Sebagaimana diketahui. Pemerintah tengah berupaya menstabilkan harga minyak perliternya dengan harga rata - rata Rp 14 ribu. Namun masih ada pedagang yang menjual dengan harga yang berlipat dengan variasi kenaikan mulai 70 persen, bahkan 100 persen. Untuk itu dirinya meminta kepada masyarakat ikut berperan aktif mengawasi distribusi minyak goreng dengan melaporkan kepada aparat terkait, jika terdapat upaya segelintir pihak mencari keuntungan dari situasi kelangkaan. Sebab tidak bisa dipungkiri, masyarakat mulai mengalami kepanikan yang pada gilirannya, memborong minyak goreng. "Hingga hari ini belum ada laporan terkait prihal dugaan penimbunan," tutupnya. (Adv/*)