Sabtu, 23 November 2024

Hasil Akhir Pemilihan Calon Kandidat PDIP ada di Tangan Megawati Soekarnoputri

Rabu, 12 Februari 2020 9:36

Megawati Soekarnoputri

POLITIKAL.ID - Ketua DPP Bidang Bidang Politik dan Keamanan PDI Perjuangan Puan Maharani meyakini setiap kandidat di Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Solo 2020 pasti akan mematuhi keputusan pusat partai.

Penegasan itu diungkapkan Puan usai menjadi panelis uji kepatutan dan kelayakan terhadap tiga kandidat Wali Kota (Pilwakot) Solo 2020. Ketiga kandidat itu Gibran Rakabuming, Achmad Purnomo, dan Teguh Prakoso. Ketiganya menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Senin (10/2) sore.

"Seluruh kader Kota Solo sudah bersepakat apa pun rekomendasi yang dikeluarkan DPP partai atau ketua umum partai merupakan keputusan yang wajib dilaksanakan dalam memenangkan Pilkada yang akan datang," kata Puan di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat.

Karenanya, menurut Puan, sebelum rekomendasi keluar, partainya melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) kepada para calon. Dalam fit and proper itu, kata Puan, pihaknya ingin mengetahui apa visi dan misi masing-masing kandidat saat akan menjadi calon.

"(Mereka ditanya) satu per satu, walaupun katanya perginya mereka ini bareng satu pesawat. Baru sekarang ini ada calon yg perginya satu pesawat. Calon-calon yang mau maju Pilkada kalau di luarnya kayaknya panas, ternyata enggak tuh. Tadi makan pecel, bacem, sambal terasi, ngopi, teh, ngobrol-ngobrol, ya sudah guyon, kok," kata Ketua DPR ini.

Kota Solo, kata Puan, harus menjadi daerah yang lebih baik. Bahkan, Puan menginginkan Solo menjadi pusat kebudayaan dan rumah toleransi. Karenanya, setiap kandidat ditanyai bagaimana mereka mendekati warga dan tokoh-tokoh di Solo.

Menurut Puan, hasil fit and proper test ini akan dibawa ke rapat internal DPP PDIP untuk diputuskan siapa yang direkomendasikan. Hasil rekomendasi itu akan dibawa kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk diputuskan siapa yang akan didukung oleh partai.

"Jadi secara berjenjang disampaikan kepada ketua umum dan kemudian akan diputuskan oleh ketua umum melalui partai," kata mantan Menko PMK ini. (*)

Artikel ini telah tayang di jpnn.com dengan judul "Nasib Gibran di Tangan Mega" https://www.jpnn.com/news/nasib-gibran-di-tangan-mega?page=2

Tag berita:
Berita terkait