Sabtu, 18 Mei 2024

Hasil Muswil Keenam KAHMI Kaltim Majelis Daerah Sepakat Tunjuk Lima Presidium, Dorong Rekomendasi ke Pemangku Kebijakan

Sabtu, 9 Januari 2021 21:37

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Musyawarah Wilayah (Muswil) keenam Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kaltim dalam forum menyepakati bentuk organisasi dengan konsep Presidium.

Rapat secara terbatas dengan standar protokol kesehatan (prokes) itu dilangsungkan secara tatap muka disalah satu hotel bilangan Jalan Basuki Rahmad I serta via daring, Jum'at (9/1/2020).

Salah satu presidium Kahmi, Mursidi Muslim mengatakan, bentuk Presidium diharapkan bisa menyerap beragam ide dan gagasan. Dengan beragam profesi maka tanggung jawab bisa bersama - sama mengembangkan organisasi.

Presidium Majelis Wilayah (MW) Kahmi Kaltim yang terpilih yakni, Imam Ari Wibowo dari Balikpapan yang berprofesi sebagai Akademisi Uniba, lalu Murjani Akademisi IAIN, selain itu dari kalangan Birokrasi terpilih pula Aswin, Kepala Bappeda Kaltim, lalu dari Wakil Ketua DPRD Kaltim, Sigit Wibowo serta Mursidi Muslim.

"Bentuk kepemimpinan presidium ini harapannya bisa mewarnai ide dan gagasan Kahmi terlebih di Kaltim selama empat tahun kedepan," ujar Mursidi Muslim seusai sidang pleno penetapan Presidium.

Dengan susunan presidium, jangkauan komunikasi dan konsolidasi lebih kepada teritorial berdasarkan tempat anggota Kahmi berdomisili.

"Secara geografis domisili presidium ini ada di Balikpapan, Samarinda dan Kukar," imbuhnya.

Lebih lanjut dijelaskan soal hasil rekomendasi Kahmi Kaltim adalah soal vaksinasi covid - 19.

"Kita berharap pemerintah satu suara dan satu tindakan. Jangan sampai tumpang tindih, dengan begitu masyarakat tidak panik soal vaksin ini," harapnya.

Lalu terkait permasalahan pasca tambang, mantan anggota DPRD Kaltim itu menyebut sudah seharusnya ada penegasan dari aparatur bagi pelaku yang menjalankan tambang ilegal ditindak tegas.

Kaltim kaya akan sumber daya alam, salah satunya saja disektor perikanan yang belum dioptimalkan secara masif dari dan sampai menggangu tangkapan nelayan. Semisal ia menyebut potensi itu ada di Berau dan Kutim, Sangkulirang selain Balikpapan dan sebagainya.

"Sudah cukup tambang, semua masyarakat jemu dengan banjir, makanya bersama-sama dengan stake holder menciptakan inovasi sumber pendapatan daerah selain tambang," tegasnya.

Terlebih Kota Samarinda ia berharap, wali kota Samarinda yang terpilih bisa menjalankan dan mebumikan programnya.

"Ya semoga dengan terpilihnya wali kota dan wakil wali kota bisa menuntaskan masalah banjir," pungkasnya. (001)

Tag berita:
Berita terkait