Kamis, 2 Mei 2024

HMI Gelar Vaksinasi Seribu Dosis untuk Pelajar Samarinda

Rabu, 3 November 2021 12:7

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Samarinda, Rabu (3/11/2021) menyelenggarakan vaksinasi massal bagi pelajar SMP. Kegiatan dilaksanakan di SMPN 1 Samarinda itu turut diinisiasi Dinkes Samarinda dalam rangka mempercepat proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Setali tiga uang dengan arahan pemerintah mempercepat vaksinasi untuk mendorong kekebalan komunal terlebih kepada kalangan siswa. Vaksi tersebut, adalah lanjutan kegiatan dari latihan kepemimpinan pelajar yang dilaksanakan HMI pada 30 - 31 bulan Oktober kemarin dan, hari Sumpah Pemuda untuk pembinaan generasi muda sebagai penerus bangsa di tingkat SMA. Dikomfirmasi media ini, Ketua HMI Cabang Samarinda, Nur Hayani mengatakan saat ini sasaran vaksinasi diutamakan bagi siswa SMP agar segera dilakukan perbelajaran tatap muka. "Prioritas siswa SMP dulu sekarang. Tapi tidak menutup kemungkinan kedepan kami akan gelar vaksinasi untuk umum," ujar Yani sapaannya. Lanjut mahasiswa Fakultas Isipol, Universitas Mulawarman itu menambahkan, vaksinasi dengan jenis Prezer itu diikuti siswa SMP 24 dan 37 dibantu tenaga kesehatan (nakes) dari Puskesmas Trauma Centre Loa Janan Ilir, Segiri dan Kecamatan Palaran. "Ada 1000 dosis," imbuh dia lagi. Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Samarinda, Mulyadi mengatakan vaksinasi tersebut sebagai persiapan sekolah khususnya di Samarinda untuk melaksanakan kebijakan pembelajaran tatap muka. "Vaksinasi ini untuk untuk menjaga siswa ketika ptm berlangsung dapat terhindar dari penularan Covid - 19 di sekolah," urai Mulyadi yang juga sebagai Ketua Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI) Kaltim. Untuk itu ia berharap semua sekolah bisa menjalankan ptm untuk SMP dan bisa diikuti siswa SMA yang juga sedang mempersiapkan diri. Menurutnya terdapat kelemahan dari belajar daring selama pandemi Covid - 19 melanda seluruh negeri. "Belajar via virtual itu tidak maksimal. Kami kuatir ada learning loss siswa. Bahkan sifat sosial hilang karena interaksi dengan guru dan temannya hanya di gawai saja," bebernya. Untuk itu kata dia lagi, proses vaksinasi tersebut harus lebih digenjot lagi agar semua guru dan siswa se Samarinda, menjalankan aktivitas dengan kenormalan hidup baru. "Harus ada gerakan bersama untuk mensuksekan vaksinasi. Walaupun ptm di SMA menunggu kebijakan gubernur. Jika level 2 dan zona hijau di Samarinda konsisten atau bisa turun, sesuai arahan pusat, maka ptm bisa dilaksanakan," pungkasnya. (*)
Tag berita:
Berita terkait