POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Setelah hampir setengah abad, Partai Demokrasi Indonesia - Perjuangan (PDI-P) tengah berada dipuncak kekuasaan.
Hari ulang tahun (Hut) PDI P tepat pada hari Minggu,(10/1/2020) memasuki usia yang tidak muda yakni, 48 tahun.
Perayaan itu digelar serentak secara virtual.
Seluruh jajaran partai dari tingkat DPD,DPC, hingga PAC seluruh Indonesia turut hadir.
Acara dibuka dengan tarian tradisional. Lalu dilanjutkan dengan panji kebesaran partai, mengheningkan cipta, pembacaan Pancasila serta dilanjutkan dengan nyanyian mars partai.
Ketua Umum (Ketum) PDI-P, Megawati Soekarno Putri dalam pidato politiknya diawali dengan ucapkan belasungkawa atas tragedi kecelakaan jatuhnya pesawat Boeing 737-500, Sriwijaya Air di kawasan laut Pulau Seribu dari Jakarta menuju Kota Pontianak, Kalbar.
"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ujar Megawati, Minggu sore Waktu Indonesia Bagian Tengah.
Lanjut mantan Presiden RI perempuan pertama yang dipilih MPR/DPR itu menceritakan sedikit pengalaman partai yang awalnya bernama PDI pada masa Orba setelah reformasi menjadi PDI-P.
Menurutnya perjuangan partai berlambang kepala banteng itu tidak mulus begitu saja. Banyak jalan terjal dan perjuangan yang cukup keras sehingga partai saat ini berdiri kokoh.
Ia mengingat beberapa kata-kata peninggalan proklamator Soekarno, terlebih founding Father RI itu juga merupakan ayah biologisnya yang pesan-pesannya, tidak pernah dilupakan.
"Mengantarkan saya kepada gagasan politik seorang lelaki yang saya panggil bapak bung Karno. Untuk hidup di jalan pengabdian kepada tanah air dan bangsa. Bapak mengatakan, saya memohon kepada Allah SWT tetapkanlah kecintaan ku kepada tanah air dan bangsa selalu menyala-nyala didada sampai terbawa di dalam kubur sampai Allah memanggil saya ke liang lahat," ucapnya haru.
Neokolonialisme masih terus mengintai terlebih bangsa Indonesia yang disebut-sebut memiliki bonus demografi lebih. Selain sember daya alam atau bahan mentah yang berlimpah. Sudah tentu menjadi incaran bangsa-bangsa lain untuk menguasai.
Dengan begitu, kata Megawati lagi segenap anak bangsa mesti menghadapi tantangan tersebut dengan berpegang pada Demokrasi Pancasila, UUD 1945 dan Trisakti agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang mandiri secara ekonomi, berdaulat secara politik dan berkepribadian secara budaya maju.
"Kita mesti mencontoh negara-negara yang merdeka seperti Kuba yang pernah dibangun Fidel Castro sebagai Presidennya, walaupun diserang oleh USA sekalipun, rakyat Kuba tetap maju kedepan," pesannya.
Setelah memberikan pidato politik, dilanjutkan dengan sambutan dari Presiden RI, Joko Widodo. Dalam sambutannya ia mengingatkan betapa pentingnya program vaksinasi Covid-19. Rencananya Indonesia membutuhkan 426 juta dosis untuk mencapai kekebalan maksimal terhindar dari Covid-19.
Sementara itu ia berharap partai terus bersinergi membangun bangsa.
"Mari kita terus bersinergi membangun negeri ini, merdeka," pungkasnya.
Sementara itu terpisah sebelumnya, DPD PDI-P Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar perayaan berupa penanaman pohon di bantaran Sungai Mahakam, Minggu (10/1/2021).
Penanaman pohon dipimpin langsung Ketua DPD PDI-P Kaltim Safaruddin.
Selain penanaman pohon, perayaan HUT partai dilakukan serentak seluruh Indonesia.
Perayaan dilakukan dengan menggunakan aplikasi zoom meeting pukul 15.00 WITA.
Sekaligus memecahkan rekor MURI perayaan HUT daring peserta terbanyak.
"DPD PDI Perjuangan Kaltim sesuai arahan DPP PDI Perjuangan mengadakan beberapa kegiatan yang telah ditargetkan untuk Pemecahan Rekor Muri: HUT Secara Daring Peserta Terbanyak, Penanaman Pohon Terbanyak Anggota Parpol, Menyantap Nasi Tumpeng Peserta Terbanyak," ucap Safaruddin dari siaran persnya.
Penanaman pohon terbanyak yg dilakukan DPD, DPC, PAC, Ranting, dan anak ranting se Indonesia. Lalu Pemecahan Rekor Muri.
Dilanjutkan dengan pembagian tumpeng terbanyak untuk masyarakat disekitar kantor baru DPD Kaltim, Samarinda yakni, 48 Tumpeng kepada Mesjid, Gereja, Panti Asuhan serta Komunitas-Komunitas di sekitar.
Target Participant untuk DPD PDI Perjuangan ditargetkan mendapat 500 partisipan melalui Zoom Meeting, kemudian untuk anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD kota atau kabupaten dan Kepala Daerah adalah 100 partisipan per anggota dengan target 5450 partisipan.
"Tentunya semua kegiatan yang dilakukan harus mematuhi Protokol Kesehatan yang sudah ditetapkan Pemerintah agar terhindar dari Pandemi Covid-19," pungkas Safaruddin. (001)
