POLITIKAL.ID - Wali Kota Samarinda, Andi Harun, memberikan penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada 145 Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa selama bertahun-tahun di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda.
Acara pemberian penghargaan ini dilaksanakan di Aula Rumah Jabatan Wali Kota pada Kamis (30/1), sebagai bentuk apresiasi terhadap komitmen dan kerja keras para abdi negara yang telah mengabdi selama 10, 20, hingga 30 tahun.
Dalam sambutannya, Andi Harun menjelaskan bahwa penghargaan ini tidak hanya sekadar simbol penghormatan terhadap waktu yang telah dihabiskan oleh para PNS melainkan juga pengakuan terhadap integritas dan profesionalisme mereka.
"Kata satya dalam bahasa Sansekerta berarti kebenaran atau hakikat kata ini juga merujuk pada kesetiaan, kejujuran dan kebajikan. Satyalancana Karya Satya adalah tanda kehormatan dari negara yang diberikan oleh Presiden yang tidak hanya berhubungan dengan jabatan tetapi juga sebagai penghargaan atas komitmen pribadi dalam menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa Penghargaan Satyalancana Karya Satya pertama kali diterapkan oleh pemerintah pada tahun 1959 tujuan dari penganugerahan ini adalah untuk menghargai pengabdian para abdi negara, serta sebagai pendorong untuk terus meningkatkan kualitas kerja.
“Penghargaan ini tidak seharusnya menjadi puncak dari sebuah perjalanan, tetapi justru menjadi pemacu semangat untuk terus mengabdi lebih baik lagi,” ungkapnya.
Sebanyak 145 PNS yang menerima penghargaan tersebut terdiri dari tiga kategori, yakni 27 orang untuk Satyalancana 30 tahun, 16 orang untuk Satyalancana 20 tahun, dan 102 orang untuk Satyalancana 10 tahun.
Ia menjelaskan pemberian penghargaan ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kota Samarinda yang ke-357 dan HUT Pemerintah Kota Samarinda yang ke-65.
"Diharapkan, momen penting ini dapat membangkitkan semangat para PNS untuk terus meningkatkan profesionalisme mereka dalam melayani masyarakat," jelasnya.
Andi Harun juga menyampaikan pesan kepada para Kepala Perangkat Daerah untuk terus mendorong dan memberdayakan aparatur di bawah kepemimpinannya dan mengingatkan bahwa keberhasilan seorang pimpinan tidak hanya diukur dari capaian pribadi, tetapi juga dari kemampuannya untuk memberdayakan dan memberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi.
"Keberhasilan seorang pimpinan harus menjadi sumber motivasi dalam memberdayakan aparatur di masing-masing satuan kerja. Pimpinan harus proaktif mengusulkan mereka yang memenuhi syarat untuk mendapatkan penghargaan, baik Satyalancana Karya Satya maupun penghargaan lainnya,” pungkasnya.
(tim redaksi)
