POLITIKAL.ID - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membeberkan isi pembicaraannya dengan Presiden Jokowi ketika satu mobil di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Momen Presiden Jokowi dan Adapun AHY semobil itu terjadi saat meninjau progres pembangunan IKN, akhir Februari lalu.
"Oh ya itu tadi, (membicarakan) masalah tanah tadi," kata AHY, di Jakarta, Senin (4/3/2024).
Putra sulung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini juga mengaku mendapat tugas khusus dari Jokowi.
Tugas khusus yang utama dari Jokowi adalah AHY harus menuntaskan masalah mafia tanah.
Keberadaan mafia tanah, kata AHY, harus diberantas, sebab kerugiannya besar untuk masyarakat dan negara.
Tugas khusus itupun langsung menjadi pokok bahasan utama dalam agenda Rapat Pra Operasi Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pidana Pertanahan siang tadi.
AHY juga optimistis bahwa masalah ini dapat terselesaikan melalui penguatan sinergi dan kolaborasi antar lembaga, termasuk di antaranya melalui Satgas Anti Mafia Tanah.
"Ini menunjukkan keseriusan Kementerian ATR/BPN sama-sama dengan stakeholders lainnya untuk membasmi mafia tanah. Ini sesuai juga yang menjadi arahan Pak Presiden Joko Widodo kepada kami agar kita bisa menegakkan keadilan atas tanah dan saya juga walaupun belum dua minggu menjabat sebagai Menteri ATR/BPN," ungkap AHY.
Selama berada di IKN bareng Jokowi, AHY melihat progres signifikan pembangunan di Nusantara.
Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di IKN ditargetkan akan terbangun secara fisik pada tahun ini.
"Kita berharap di tahun ini juga kita bisa melihat progres yang signifikan, bahkan cita-cita kita untuk pertama kalinya dalam sejarah melakukan Upacara Peringatan 17 Agustusan di IKN mudah-mudahan bisa tercapai dengan baik ya lancar sukses semuanya," kata AHY.
(REDAKSI)