Jumat, 22 November 2024

Pemilu 2024

Ahy Masuk Kabinet, Demokrat Sindir Partai Koalisi Rasa Oposisi, Sasar PDIP?

Jumat, 23 Februari 2024 19:21

Presiden Jokowi melantik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri ATR/BPN.

POLITIKAL.ID - Sembilan tahun berada di luar pemerintahan, Partai Demokrat akhirnya kembali ke kabinet, setelah Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Rabu (21/2/2024).

Masuknya Demokrat ke lingkaran pemerintahan, jelas memperkuat Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng menegaskan partainya akan konsisten mendukung pemerintah.

"Kami konsisten, kalau kami di luar pemerintahan, ya kami oposisi. Kalau kami dalam pemerintahan, ya kami konsisten menjadi bagian dalam pemerintahan. Kami sekarang berada di pemerintahan pak Jokowi," kata Andi Mallarangeng.

Partai Demokrat, kata Andi Mallarangeng, tidak berharap apapun kepada pemerintahan Jokowi, meskipun Ketumnya ditunjuk sebagai Menteri ATR/BPN.

Andi justru menyindir partai koalisi pemerintah Jokowi yang justru sikapnya seolah oposisi.

"Kami sebenarnya tidak punya ekspektasi, kami oposisi. Tapi kemudian ada penawaran dari presiden Jokowi itu, maka kami bergabung dalam pemerintahan, nah kami konsisten.

Beda dengan partai yang berada di pemerintahan berlakunya seperti oposisi. Kalau kita tidak, oposisi ya oposisi, pemerintahan ya pemerintahan," ungkapnya.

Meski tak menyebutkan nama, sindiran itu kemungkinan dilayangkan untuk partai koalisi pemerintahan yang tidak mendukung paslon capres-cawapres pilihan Jokowi, yakni Prabowo-Gibran.

Mereka adalah PDIP dan PPP yang mendukung Ganjar-Mahfud, serta NasDem dan PKB yang memajukan Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.

Secara khusus, PDIP menjadi partai koalisi yang belakangan menunjukkan ketidaksepahaman dengan Presiden Jokowi.

Terutama saat getol membatalkan Piala Dunia U-20, mengkritik tajam program food estate, hingga meributkan kelanjutan IKN.

(REDAKSI)

Tag berita:
Berita terkait