POLITIKAL.ID - Pada Jumat (19/4/2024) Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda melakukan pertemuan terkait transformasi Taman Samarendah. Taman yang terletak di Jalan Bhayangkara akan segera didesain ulang (redesign) untuk memastikan lebih keren dan cantik.
Dalam rapat yang digelar di ruang rapat Wali Kota Andi Harun telah menegaskan target untuk memulai proyek fisik baru taman Samarendah pada tahun 2025 mendatang.
Dengan luas lahan mencapai 2,5 hektar, dimana 1,4 hektar di antaranya didedikasikan khusus untuk taman itu sendiri, Taman Samarendah telah menjadi pusat perhatian sejak pembangunannya dimulai pada tahun 2014.
Dengan total anggaran mencapai Rp23 miliar, taman ini telah menjadi salah satu proyek unggulan Pemerintah Kota Samarinda. Pembangunan fisik taman dimulai pada bulan Juli 2014 dan sejak itu telah menjadi bagian penting dari rencana pembangunan kota.
Wali Kota Samarinda Andi Harun berbicara tentang rencana transformasi taman yang mengesankan.
"Pohon yang akarnya mengungkit keramik sehingga kita akan membuat lebih kemudian kita akan rencanakan mengganti towernya Tower XL yang ada sekarang Nanti akan ada resto di atas tower, jadi saya tadi meminta agar restonya bisa berputar 360 derajat bukan towernya yang berputar saat di restonya jadi semacam destinasi wisata baru,"kata Andi Harun.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan Kemungkinan patung kudanya juga akan kita bongkar karena kurang relevan di Samarinda seharusnya Samarinda ini ciri khasnya ikan pesut, bukan kuda.
"Kemudian lighting tidak selebat yang ada sekarang. Jadi kira-kira akan mengalami perubahan sekitar 50 sampai 60%, tapi itu baru tahun 2025,"ucapnya.
Transformasi taman ini diharapkan akan memberikan sentuhan baru bagi warga Samarinda dan wisatawan yang mengunjungi kota ini.
Dengan rencana menambahkan resto yang dapat berputar 360 derajat di atas menara yang direnovasi, Taman Samarendah akan menjadi titik fokus baru bagi industri pariwisata Samarinda.
Rencana untuk mengganti hewan patung dari kuda menjadi pesut juga menunjukkan komitmen untuk memperbarui dan menghadirkan sesuatu yang unik bagi pengunjung.
"Taman Samarendah adalah bagian integral dari tata kota kami. Kami ingin memastikan bahwa setiap aspek dari taman ini direncanakan dengan baik, dari pohon yang ditanam hingga hiasan dan fasilitasnya," pungkasnya.
Dalam upaya untuk memperluas daya tarik taman, Pemerintah Kota Samarinda juga melibatkan Dewan Lingkungan Hidup (DLH) dalam pemilihan pohon yang cocok untuk ditanam di taman. Hal ini menunjukkan komitmen mereka untuk menciptakan lingkungan yang hijau dan menyenangkan bagi pengunjung.
(Advertorial)