POLITIKAL.ID - Pada Kamis (16/1/2025) Arsjad Rasjid mengumumkan posisinya sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia telah berakhir,dimana Arsjad mulai menduduki jabatan tersebut sejak 2021 harus pamit lebih cepat.
Posisi Arsjad sebagai Ketum Kadin Indonesia digantikan oleh Anindya Bakrie. Pamit dari Ketum Kadin, Arsjad pun minta maaf.
"Hari ini dengan berakhirnya jabatan saya sebagai Ketua Umum, izinkan saya meminta maaf apabila ada program dan kegiatan yang belum sempurna," ungkap Arsjad saat Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia di The Ritz-Carlton, Jakarta di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Kamis (16/1/2025).
"Insyaallah dalam peran baru nanti kita dapat terus berkotong-royong, berkontribusi bagi kesejahteraan rakyat, perekonomian nasional, dan dunia usaha," ucapnya.
Pada kesempatan itu, dia mengucapkan selamat bekerja bagi kepengurusan Kadin yang baru.
"Saya juga mengucapkan selamat bertugas kepada seluruh anggota Kadin dan pengurus," sebutnya.
Sebelumnya, Arsjad menyampaikan apa saja yang sudah dia lakukan di Kadin dalam kurun waktu 2021-2024. Pertama adalah dengan menghadirkan vaksinasi gotong royong pada 2021.
Lalu di tahun 2022 Kadin menjadi tuan rumah B20 Indonesia. Sedangkan di 2023, Kadin memegang keketuaan ASEAN Business Advisory Council dan menyusun Peta Jalan Indonesia Emas 2045 yang telah diserahkan kepada pemerintah.
Di tahun 2024, Kadin mengadakan Dialog Capres dan kemudian menyambut pemerintahan baru. Kadin di bawah kepemimpinannya juga telah menyusun White Paper Arah Kebijakan Pembangunan Bidang Ekonomi 2024-2029 yang diluncurkan pada Desember 2024. Kadin juga sukses membentuk Indonesia Center for International Arbitration.
"Seluruh program serta dampaknya telah kami rangkum dalam sebuah laporan per tahun zaman kami. Saya harap hal-hal yang baik sudah kami lakukan selama ini dan menjadi awal dari Kadin yang lebih baik lagi ke depannya," tegasnya.
(Redaksi)