POLITIKAL.ID - Berita Nasional yang dikutip POLITIKAL.ID tentang ponakan Prabowo tak ingin Tangsel jadi pemerintahan otoriter.
Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengatakan pihaknya akan menciptakan model pemerintahan yang tak satu arah dan dapat melibatkan masyarakat dalam setiap pengambilan kebijakan.
Hal itu ia sampaikan dalam acara adu visi misi dengan dua pasangan calon lain yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Tangsel, Rabu (14/10).
Keponakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto itu tak ingin masyarakat Kota Tangsel nantinya hidup di bawah pemerintahan yang otoriter karena hanya satu arah.
"Kami ingin memberi semangat gotong royong, tidak menciptakan masyarakat (di bawah pemerintahan) yang otoriter namun dengan adanya semangat gotong royong. Karena kita tidak ingin menampilkan pemerintah yang satu arah," kata Saras.
Saras bersama pasangannya Muhamad mengklaim datang ke Tangsel membawa semangat perubahan untuk masyarakat Tangsel.
Dia mengaku akan memulainya dengan mengajak masyarakat Tangsel menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember mendatang.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mengakui partisipasi masyarakat masih rendah di Pilkada Tangsel 2015 silam.
Saat itu persentase pemilih hanya 57 persen.
Angka tersebut 12 persen lebih rendah dari target 77,5 persen pemilih dalam pilkada kali ini.
"Dengan adanya covid tentu ini tantangan, namun kami datang membawa semangat perubahan yang banyak masyarakat Tangsel sangat inginkan, kami ingin memberi semangat gotong royong," ujarnya.
Sementara itu, calon wali kota Tangsel petahana, Benyamin Davnie ingin mengubah satu puskesmas di masing-masing kecamatan di Kota Tangsel menjadi rumah sakit tipe c.
Ia berharap satu kecamatan nantinya memiliki minimal satu rumah sakit.
Ben mengaku juga akan meningkatkan fasilitas umum yang bisa dimanfaatkan oleh kelompok lansia yang saat ini paling dominan di Tangsel, seperti taman dan pelayanan kesehatan yang lebih mudah.
"Satu kebutuhan usia ini memang, setelah mereka mengabdi sekian lama di dunia kerja, maka masa depan yang pertama mereka sehat. Melalui berbagai macam, asupan, makanan, kemudian gizi, pelayanan di sektor ini yang mereka tunggu," katanya.
Sementara itu, calon wali kota Tangsel nomor urut 2, Siti Nur Azizah berkeinginan untuk mempermudah perizinan lahirnya sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Kota Tangsel.
Kelompok UMKM itu juga perlu didampingi agar terus menerima pengembangan kapasitas sehingga bisa menciptakan pasar baru di Kota Tangsel.
"Agar ekonomi berjalan secara efisien, kita harus dorong klaster-klaster ekonomi sehingga mereka bisa saling berkolaborasi. Ini yang kita harus mendorong agar saling kolaborasi," kata putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin itu. (*)
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Ponakan Prabowo Tak Ingin Pemerintahan Tangsel Otoriter"