POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Kaltim dijaga ketat 116 aparat kepolisian di Swissbell Borneo Hotel Samarinda, Jalan Mulawarman, Samarinda, 14 hingga 15 Maret 2020.

Sebelum pelaksanaan Musda yang sedianya dimulai pada pukul 20.00 WITA mendapat sterilisasi area dari satuan organik Brimob kompi B, Polda Kaltim.

"116 personil disiagakan, keamanan dalam 25 orang AMPG dan 25 dari AMPI," ujar sekretaris Panitia Pelaksana, Mursidi Muslim.

Metal detektor juga disiapkan, dua unit kendaraan taktis menjaga keamanan diluar ruangan Musda.

Hal ini dilakukan lantaran belasan jajaran pengurus DPP Golkar yang juga anggota DPR RI Fraksi hadir mengikuti acara untuk memilih Ketua DPD Golkar Kaltim sekaligus menyusun garis besar arah partai Golkar Kaltim jelang Pilkada serentak nasional di Kaltim 23 September 2020 mendatang dan respon politik menuju musim politik 2024.

"Suasana Musda X Golkar Kaltim harus dijaga bersama untuk mensolidkan kader-kader Golkar," ungkap Mursidi sapaannya.

beberapa dari mereka adalah pengurus DPP yang hadir, Aziz Syamsudin, Hetifah, Maman Abdulrahman, dan Sekjen Lodewijk Paulus.

"Ini lagi disterilkan dulu tempatnya sama petugas kepolisian sebelum acara dibuka," ucapnya.

Lebih lanjut kata mantan anggota DPRD Kaltim periode lalu itu menambahkan, kemenangan yang sudah ada mesti dipertahankan misalnya saja kata dia yakni, Bontang, Berau, Balikpapan.

Dengan begitu Musda benar - benar untuk merekatkan sinergitas.

Selain itu mencari kader yang memiliki banyak waktu untuk partai. Dengan merawat kekuatan internal Golkar yang telah dimiliki.

"Golkar ke depan nanti butuh pikiran, tenaga dan waktu. Karena ebih berat mempertahankan kursi dibanding meraihnya," tambahnya. (Redaksi Politikal)