Jumat, 20 September 2024

China Disebut Berpeluang Kuasai AS Jika Joe Bidden Terpilih Jadi Presiden

Selasa, 8 September 2020 22:31

ilustrasi/ tribunnews.com

POLITIKAL.ID - Berita Mancanegara yang dikutip POLITIKAL.ID tentang China berpeluang kuasai AS jika Joe Bidden terpilih jadi presiden.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan bahwa jika calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, menang maka hal itu berarti peluang bagi China untuk menguasai Negeri Paman Sam.

Sebab menurut calon presiden petahana dari Partai Republik itu, China sangat ingin Biden menang pilpres supaya bisa menguasai AS.

Hal ini menjadi perang argumen terbaru yang disampaikan Trump untuk berusaha merebut suara calon pemilih.

"Jika Biden menang, China akan menang, karena China akan memiliki negara ini. jika Biden menang, China akan memiliki negara ini dan mudah-mudahan Anda tidak akan bisa mengetahuinya. Ini pemilu yang paling penting dalam sejarah kita saat ini," ujar Trump dalam jumpa pers di Gedung Putih, Washington D.C., seperti dilansir Associated Press, Rabu (9/9).

Selama konferensi pers di Gedung Putih, Trump juga menyampaikan tentang rencana "memisahkan" ekonomi AS dari China.

Trump mengatakan bahwa AS kehilangan miliaran dolar dari China dan mengklaim bahwa tanpa adanya hubungan ekonomi dengan Negeri Tirai Bambu, AS tidak akan kehilangan uang.

"Jadi, ketika Anda menyebut kata 'memisahkan', itu kata yang menarik. Kita kehilangan miliaran dolar dan jika kami tidak berbisnis dengan mereka, kami tidak akan kehilangan miliaran dolar. Ini disebut pemisahan, Anda akan mulai memikirkannya," tambah Trump.

Sampai saat ini, tingkat popularitas Joe Biden masih di atas Donald Trump. Hal itu terungkap dalam jajak pendapat terbaru CBS News/YouGov.

Pemilih Biden naik 52 persen di atas presiden petahana Donald Trump yang hanya 42 persen.

Biden juga tercatat memiliki keunggulan 50 persen di negara bagian Wisconsin atas Trump yang hanya 44 persen.

Pemungutan suara Pilpres AS akan digelar pada 3 November mendatang.

Kandidat yang akan bersaing ketat adalah Donald Trump-Mike Pence dan Joe Biden-Kamala Harris.

Sampai saat ini belum ada kesepakatan mengenai proses pemungutan suara.

Kelompok oposisi dari Partai Demokrat mendesak supaya surat suara dikirim melalui pos kepada calon pemilih, kemudian dikumpulkan kembali.

Alasannya untuk menghindari penumpukan pemilih di tempat pemungutan suara dan menghindari penularan virus corona.

Sedangkan kubu Trump menolak usulan itu dengan argumen khawatir terjadi kecurangan. (*)

Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Trump Sebut China Kuasai AS jika Joe Biden Menang Pilpres"

Tag berita:
Berita terkait