Senin, 25 November 2024

Pilpres 2024

Dapat Kenaikan Pangkat Kehormatan Jenderal Bintang 4, Prabowo belum Setara Soeharto

Selasa, 27 Februari 2024 21:12

Presiden Soeharto dan Prabowo Subianto

POLITIKAL.ID - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dikabarkan mendapat kenaikan pangkat kehormatan menjadi Jenderal penuh purnawirawan TNI bintang 4.

Kabar ini dikonfirmasi Juru Bicara Kemhan RI, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Presiden Jokowi dijadwalkan yang akan menyematkan langsung pangkat Jenderal bintang 4 ke pundak Prabowo Subianto, pada Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).

"InsyaAllah besok Pak Prabowo akan menerima tanda kehormatan kenaikan pangkat tersebut di Mabes TNI," ujar Dahnil Anzar Simanjuntak melalui cuplikan video, Selasa (27/2/2024).

Prabowo Subianto saat mengenakan baret merah Kopassus

 

Menurut Dahnil, Prabowo yang juga mantan Danjen Kopassus dan Panglima Komando Cadangan Startegis Angkatan Darat itu mendapatkan kenaikan pangkat kehormatan menjadi Jenderal penuh, karena dedikasi dan kontribusinya di dunia militer.

Terlebih setelah menjabat Menteri Pertahanan, kontribusi Prabowo dianggap nyata untuk perkembangan pertahanan Indonesia.

"Pemberian jenderal penuh kepada Pak Prabowo didasarkan pada dedikasi dan kontribusi Pak Prabowo selama ini di dunia militer dan pertahanan," ucap Dahnil.

Pemberian pangkat kehormatan ini, kata Dahnil merupakan usulan Mabes TNI yang kemudian diberikan oleh Presiden Jokowi.

"Diputuskan diusulkan oleh Mabes TNI kepada Presiden untuk diberikan Jenderal penuh," katanya.

Selama aktif di dunia militer, Prabowo Subianto hanya mendapat gelar  Letnan Jenderal (Purn) atau bintang tiga.

Ia kemudian mengundurkan diri dengan jabatan terakhir Dankodiklatad.

Besok, Prabowo akan menyandang bintang empat atau Jenderal (Horn), seperti yang pernah dicita-citakannya.

Sebelumnya, sudah ada sejumlah purnawirawan yang lebih dulu menyandang gelar Jenderal kehormatan, yaitu Susilo Bambang Yudhoyono, Luhut Binsar Pandjaitan, dan AM Hendropriyono, serta Agum Gumelar.

Tiga nama terakhir meurpakan Jenderal yang berasal dari baret merah Kopassus, senior Prabowo Subianto.

Belum Setara Soeharto

Meski nantinya menyandang bintang 4, Prabowo Subianto belumlah setara dengan Presiden Soeharto yang juga mertuanya.

Seperti diketahui, Soeharto disebut-sebut pernah memberikan satu syarat kepada Prabowo sebelum mengusirnya keluar dari Cendana.

Untuk bisa kembali dengan Titiek Soharto, Soeharto konon meminta Prabowo untuk memenuhi syarat yang diberikan.

"Kembalilah kepada putriku jika kau setara denganku," kata Soeharto.

Pernyataan ini ramai beredar di media sosial maupun artikel-artikel yang mengisahkan tentang Prabowo maupun Soeharto.

Entah benar atau tidak pernyataan tersebut, yang jelas sampai sekarang di usia yang menginjak 72 tahun, Prabowo belum bisa setara dengan mendiang mantan mertuanya, Soeharto.

Bukan karena jabatan Presiden yang diemban Soeharto, melainkan karena pangkat yang dimiliki penguasa Orde Baru ini lebih tinggi, yaitu Jenderal bintang 5.

Dalam sejarah bangsa Indonesia hanya tiga orang yang berhak menyandang pangkat Jenderal bintang 5 alias Jenderal Besar.

Mereka adalah Soeharto, Abdul Haris Nasution, dan Sudirman.

Adapun pangkat Jenderal Besar yang disandang Soeharto itu didapat pada 5 Oktober 1997, tepatnya saat HUT ABRI ke-52.

Panglima ABRI saat itu Jenderal Feisal Tanjung, memberikan pangkat kehormatan Jenderal Besar bintang 5 untuk Soeharto atas pengabdiannya di dunia militer maupun memimpin Indonesia selama 30 tahun.

Sama seperti pangat Jenderal Kehormatan, bintang lima tidak terikat dengan struktur organisasi TNI.

(REDAKSI)

Tag berita:
Berita terkait