POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Penolakan UU Omnibuslaw yang baru disahkan Ketua DPR RI Puan Maharani menggema di dunia maya.

Dipicu hal tersebut, gabungan mahasiswa Samarinda menggelar demonstrasi di depan gerbang Unmul, Jalan M Yamin Samarinda, Senin malam (5/10/2020)

Dengan menutup jalan, aksi yang digelar selama kurang lebih lima jam itu mendapat intimidasi.

Puluhan orang tak dikenal mayoritas usia 40 tahun laki - laki membubarkan aksi mahasiswa mencabut UU Omnibuslaw, yang disetujui mayoritas anggota fraksi lain kecuali fraksi Partai Demokrat yang memilih walk out saat sidang paripurna belum ditutup.

"Kami menolak karena akan banyak merugikan rakyat Indonesia," ujar Humas Aksi, Arek sesuai aksi unjuk rasa.

Aksi sempat memanas lantaran ada pihak tak dikenal mendesak mahasiswa untuk membuka jalan yang tengah diblokir satu lajur.

Mahasiswa asal IAIN nyaris mendapat bogem mentah dari pria bertopi berbaju merah karena sempat menghindar.

Sempat terjadi adu argumen antar keduanya dan sempat memanas.
Mahasiswa yang tak ingin terpancing hanya meneriaki puluhan orang tersebut "hati - hati provokasi," teriak para mahasiswa.

Menanggapi hal tersebut Arek hanya menanggapi santai.
Menurutnya ada pihak tertentu yang bersembunyi dibalik oknum yang tidak menerima aksi demonstrasinya.

"Itu hanya oknum, entah mereka ini dari pihak siapa," tandasnya.

( Redaksi Politikal - 001/ ft/vid Ist)