Sabtu, 18 Januari 2025

Berita Nasional Terkini

Dewan Pers Susun Regulasi Penggunaan Ai dalam Karya Jurnalistik, Pemberitaan Tak Boleh Kehilangan Kredibilitas

Kamis, 12 Desember 2024 12:53

Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu (HO)

POLITIKAL.ID - Di tengah pesatnya kemajuan teknologi, artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan kini memainkan peran penting dalam mendukung dunia jurnalistik.

Dengan berbagai aplikasi dan alat berbasis AI, industri media dan jurnalisme semakin efisien dalam menghasilkan, mengelola, dan menyebarkan informasi.

Namun demikian, Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu mengatakan penggunaan AI tak boleh membuat pemberitaan kehilangan kredibilitas. Dia mengatakan panduan penting agar karya jurnalistik yang dihasilkan dengan AI tetap bertanggung jawab.

"Jadi satu prinsipnya adalah transparan. Jadi ini soal integritas ya, soal kredibilitas. Ketika menggunakan AI, dia harus mencantumkan sumbernya ini yang mana nih. Karena ini penting banget. Untuk juga nanti kalau misalnya ada konflik pemberitaan, itu bagian dari pertanggungjawaban," kata Ninik seusai acara Seminar Nasional Jurnalisme Versus AI di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2024).

Terlepas dari itu, ia menegaskan bahwa penggunaan teknologi kecerdasan buatan diperbolehkan dalam kegiatan jurnalistik.

Namun, dia mengingatkan bahwa proses verifikasi dan memastikan akurasi informasi harus tetap dilakukan secara independen oleh para jurnalis.

"Apakah nggak boleh dipakai? Boleh, seperti yang tadi saya sampaikan, boleh diambil. Kita harus adaptif dengan seluruh teknologi yang mungkin saja akan terus berubah, harus adaptif," ujarnya.

Dia menyebutkan bahwa Dewan Pers telah menyusun panduan terkait penggunaan AI dalam karya jurnalistik. Panduan tersebut dianggap penting untuk memastikan bahwa karya jurnalistik tetap akurat dan terpercaya.

"Dewan Pers sudah menyusun panduan penggunaan AI dalam karya jurnalistik. Kita memang punya peraturan kode etik jurnalistik, kita sudah punya itu," katanya.

Ninik mengatakan panduan penggunaan AI untuk industri media akan dirilis dalam waktu dekat. Menurutnya, panduan penggunaan AI sangat penting, apalagi terkait hak cipta.

"Mudah-mudahan minggu depan ini sudah. Karena sudah uji publik kemarin. Karena AI ini bukan hanya soal kode etik jurnalistiknya, tapi juga ada soal keamanan data pribadi. Lalu juga ada soal hak cipta," pungkasnya.

(*)

Tag berita:
Berita terkait