POLITIKAL.ID - Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar didukung partainya untuk maju di pilpres 2024. Namun elektabilitas Cak Imin sapaannya masih terbilang rendah. Kendati demikian Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menilai peluang Cak Imin menuju kontestasi Pilpres 2024 masih terbuka Jazilul menuturkan hasil survei yang saat ini belum belum ada yang mencapai angka 30 persen. Oleh karenanya jaminan tokoh siapapun yang akan menang Pilpres 2024. "Tidak ada tokoh partai atau tokoh di luar partai yang suaranya sampai 30 persen. Saya sudah belajar ke semua lembaga survei, jika belum angkanya 30 persen, belum ada jaminan untuk menjadi presiden," ujarnya saat rilis survei kolaborasi Politika Research & Consulting dan Parameter Politik Indonesia, Senin (27/12). PKB Percaya diri karena elektabilitas hari ini bukan jaminan untuk menang. Jazilul yakin elektabilitas Cak Imin bisa mengejar Ganjar dalam waktu dua tahun menjelang Pemilu 2024. "Jadi saya senang itu, saya jawab itu, saya uber dua tahun lagi nanti Pak Muhaimin akan nyalip Pak Ganjar, itu saya janji," tegas Jazilul. Lebih lanjut Jazilul mengatakan politik butuh momentum. Dan sebentar lagi momentum politik bagi para kepala daerah yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, akan habis. Disaat itulah PKB akan menciptakan momentumnya. "Karena Pak Ganjar, Anies, RK itu sebentar lagi pensiun, jadi momentum politiknya akan hilang seiring waktu," ujar Jazilul. (*)