Minggu, 24 November 2024

Pilpres 2024

Ganjar Ajak Menteri Ikuti Jejak Mahfud MD Mundur dari Kabinet Jokowi, Erick Thohir Ogah Ambil Sikap Serupa

Jumat, 2 Februari 2024 9:9

Prabowo Subianto dan Erick Thohir saat menghadiri debat Cawapres yang digelar KPU RI jelang Pilpres 2024.

POLITIKAL.ID - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengajak sejumlah Menteri yang terlibat aktif dalam Pilpres 2024 untuk meninggalkan Kabinet Jokowi, mengikuti jejak Mahfud MD yang mundur dari jabtan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam)

Menurut Ganjar, sikap Mahfud MD itu layak dicontoh oleh Menteri yang maju di Pilpres 2024, maupun yang terlibat dalam kampanye.

"Maka kalau kemudian yang sekarang menjabat dan ikut berkontestasi atau menjadi timnya merasa bahwa inilah adalah government, inilah integritas yang harus ada. Saya kira baik jika semuanya mundur," ujar Ganjar Pranowo di Minahasa, Tomohon, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (1/2/204).

Ganjar lantas menyebut nama-nama yang sudah mengikuti jejak Mahfud MD, seperti Jaleswari Pramodhawardani mundur dari Deputi V Kepala Staf Kepresidenan. Sebelumnya ada Andi Widjajanto juga memutuskan mundur dari posisi Gubernur Lemhanas

"Kalau yang lain kemudian merasa bahwa ketika kemudian ada potensi conflict of interest, ya itu mundur lebih baik kan sehingga nanti tidak ada kecurigaan," ungkap Ganjar.

Meski tidak spesifikasi mengajak Menteri tertentu, namun ada sejumlah pembantu Presiden Jokowi yang terlibat di Pilpres 2024.

Misalnya Prabowo Subianto, yang maju sebagai capres nomor urut 2.

Lalu Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia.

Ketiganya masuk dalam tim sukses Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Erick Thohir Ogah Turuti Ajakan Ganjar

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir disebut ogah mengikuti ajakan Ganjar Pranowo untuk mengikuti jejak Menko Polhukam Mahfud MD yang memilih mundur dari jabatan.

Staf khusus Menteri BUMN, Tsamara Amany mengungkapkan, tidak ada aturan yang melarang Menteri terlibat kampanye di pemilu 2024.

Oleh sebab itu, Menteri BUMN Erick Thohir tak perlu meninggalkan kabinet Jokowi di sisa 10 hari masa kampanye.

Kendati mendukung pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran, Erick Thohir tetap bisa berkampanye selama mengajukan cuti ke Presiden Jokowi.

"Saya kira menteri boleh kampanye, yang penting cuti. Udah, gitu aja," kata Tsamara Amany, kepada wartawan pada Kamis (1/2/2024).

Tsamara turut membantah tudingan Erick Thohir akan dilanda konflik kepentingan jika tidak mundur dari jabatan Menteri.

Tsamara menilai, Erick Thohir cukup mengikuti aturan UU Pemilu.

"Selama berkampanye tidak menggunakan fasilitas negara saya kira tidak ada masalah dan Pak Erick mencontohkan hari ini beliau cuti, makanya itu bisa berkampanye," ucapnya.

"Saya kira kita hargai setiap pilihan orang, kita hormati, tapi posisi kami kami membuktikan kami tidak kampanye menggunakan fasilitas negara sesuai peraturan perundang-undangan," imbuh Tsamara.

(REDAKSI)

Tag berita:
Berita terkait