POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Beragam ajang konsolidasi partai Golkar Kaltim bakal digelar untuk memenangkan perhelatan pilkada se Kaltim.
Hal itu dijelaskan Sekretaris DPD Golkar Kaltim, Muhammad Husni Fachrudin saat diwawancarai di sekretariatan Jalan Mulawarman, Samarinda, Kaltim, Selasa ( 27/10/2020).
Dalam waktu dekat Golkar Kaltim disebut Ayub sapaannya akan mengadakan pelatihan saksi dalam sepekan ini.
"Akan ada dua kegiatan dalam waktu dekat ini," ujar Ayub.
Agenda itu yakni, rapat koordinasi teknis ( rakornis ) tingkat provinsi yang akan menghadirkan Ketum dan Sekjen serta pengurus DPP dan badan pemenangan pemilu Golkar.
"Nantinya melibatkan pengurus DPD Kaltim. Ketua, sekertaris dan bendahara setiap daerah dari sayap partai AMPG dan KPPG se Kaltim," imbuhnya.
Lebih lanjut kata pria yang sebelumnya penggiat anti korupsi itu dalam kesempatan agenda nantinya, bakal mendatangkan seluruh paslon usungan Golkar di pilkada se Kaltim di Balikpapan.
Kegiatan itu bakal digandeng dengan kegiatan training on trainer (tot) yang dilakukan DPP, dari badan saksi nasional yang akan melatih lima orang setiap kabupaten dan kota dengan total seluruhnya 45 orang.
"Setelah itu yang mendapat tot, kembali melakukan tot di tingkat kota maupun kabupaten dengan menghimpun saksi di tingkat kecamatan," tambahnya.
Rangkaian kegiatan itu disebutnya menjadi tahapan internalisasi Golkar terkait target maksimal perolehan dukungan dan kemenangan paslon usungan Golkar yang mencapai 80 persen dari capaian awal sebanyak sekitar 60 persen.
Pun ditambahnya lagi, nantinya satu orang saksi bisa mengajak 20 warga lainya untuk memilih paslon dari Golkar.
Saksi itu disebutnya memiliki masa kerja empat tahun ke depan yakni, sampai pilpres dan pileg periode mendatang.
Untuk mensukseskan kebijakan politik partai itu, Golkar Kaltim mengajak Dewan pertimbangan untuk terlibat, pun konsolidasi sudah dilakukan.
"Kalau soal sdm memang masih minim, namun untuk dana aman saja, kalaupun tidak menang pilkada ini, suara kita amankan untuk perhelatan berikutnya. Sekarang ini istilahnya coba-coba saja dulu," pungkasnya.
( Redaksi Politikal - 001 )