POLITIKAL.ID - Wakil presiden terpilih GIbran Rakabuming Raka masih irit bicara mengenai rencana susunan menteri dalam kabinet pemerintahan bersama presiden terpilih Prabowo Subianto.
Dia juga bungkam saat ditanya tentang persentase penempatan personel untuk posisi calon-calon pembantu presiden tersebut.
"Ditunggu aja," ucap Gibran saat ditemui awak media di Kantor DPRD Kota Solo, Jawa Tengah, seusai rapat paripurna DPRD Kota Solo dengan agenda penyampaian rekomendasi terhadap Laporan Keterangan Pertangungjawaban Wali Kota Solo 2023, Selasa (30/4/2024)
Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat ini diketahui memiliki persentase 53 persen menteri dari kalangan profesional dan sebanyak 47 persen dari unsur partai politik (parpol).
Saat ditanya apakah kabinet Prabowo-Gibran juga bakal menerapkan komposisi serupa atau berbeda, Gibran lagi-lagi mengatakan agar ditunggu saja terlebih dulu.
"Nanti, ditunggu aja. Untuk susunan, komposisinya (kabinet Prabowo-Gibran), ditunggu aja," kata Gibran lagi.
Sebelumnya, saat disinggung tentang partai-partai politik yang akhirnya akan bergabung dengan koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran, putra sulung Presiden Jokowi itu mengatakan keputusan ada di tangan Presiden Terpilih
Termasuk terkait peluang Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran, dia menyatakan yang akan menjawab terkait hal itu adalah Prabowo.
"Itu nanti yang menjawab Pak Presiden Terpilih saja ya," kata Gibran.
Ketika ditanya apakah ke depan dia masih memerlukan untuk menjadi anggota partai politik (parpol) untuk meningkatkan bargaining, Gibran memilih tidak berkomentar.\
"Itu nanti saja ya," katanya.
(Redaksi)