POLITIKAL.ID - Tak cuma kubu Ganjar-Mahfud yang risih ketika dibuntuti saat kunjungan ke daerah menyapa basis massa.
Kini giliran calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar yang mengklaim juga diikuti saat berkampanye di Magelang, Jawa Tengah.
Pria yang akrab disapa Cak Imin itu sebelumnya sempat berkampanye di Bandongan, Jawa Tengah pada Sabtu (27/1/2024) malam.
Ia mengaku ada yang mengikuti aktivitasnya, sembari membagikan bantuan sosial (bansos).
"Saya habis dari Magelang, kumpul 20.000 (orang). Eh, dua hari berikutnya ada tuh yang datang bawa sembako katanya bagi sembako, ternyata sembako itu uang rakyat dan tidak boleh diatasnamakan siapa pun," kata Cak Imin di Gedung Pertemuan Amanjiba, Krapyak, Pekaloangan, Jawa Tengah, Selasa (30/1/2024).
Diketahui, Presiden Jokowi sempat mengunjungi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk membagikan bantuan sosial sekaligus mengecek harga bahan pokok sejak Sabtu (27/1/2024).
Adapun pembagian bansos dilakukan Presiden Jokowi kepada para pedagang di Pasar Mungkid, Senin kemarin.
Terkait hal itu, Cak Imin berpendapat bansos merupakan hak rakyat dan tidak boleh dipakai untuk kepentingan pemenangan salah satu pasangan calon pada Pilpres 2024.
Cak Imin juga sesumbar terkait situasi demokrasi di Indonesia yang menurutnya sedang tidak baik-baik saja.
Penyebabnya, kata Cak Imin adalah praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) semakin masif.
Iapun menyindir pihak-pihak yang diuntungkan dengan keberadaan orang dalam.
"Kalau mau maju harus punya orang dalam, kalau enggak punya orang dalam, minimal punya paman. Kalau paman itu ordal. Ini lah, yang disebut sebagai kita luruskan demokrasi kita, kita luruskan reformasi kita, kita tegakkan cita-cita reformasi dan demokrasi," ungkap Cak Imin.
Selanjutnya, Cak Imin berjanji tidak akan memanfaatkan bansos untuk kepentingan politik praktis jika terpilih sebagai wakil presiden.
"Insya Allah kalau Amin menang kita luruskan, bansos sesuai perintah dan amanat tanggung jawab pemerintah," ujar Cak Imin.
(REDAKSI)