Jumat, 22 November 2024

Gus Mudhor Resmi Ditahan KPK Terkait Dugaan Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai BPPD Sidoarjo

Selasa, 7 Mei 2024 20:23

BERBICARA - Bupati Sidoarjo, Jawa Timur, Ahmad Mudhor Ali (AMA) alias Gus Mudhor

POLITIKAL.ID - Bupati Sidoarjo, Jawa Timur, Ahmad Mudhor Ali (AMA) alias Gus Mudhor ditahan setelah menjalani pemeriksaan selama tujuh jam sebagai tersangka dugaan korupsi pemotongan dana insentif pegawai Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo . 

Gus Muhdlor mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Cabang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sebelumnya, Gus Muhdlor baru datang ke KPK dalam statusnya sebagai tersangka setelah penyidik memanggilnya tiga kali. Penanganan kasus Muhdlor sampai menjadi sorotan karena berlangsung lama.

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengungkapkan, Gus Muhdlor akan ditahan penyidik selama 20 hari pertama, mulai Selasa (7/5/2024) kemarin hingga 26 Mei 2024 mendatang.

"Untuk kebutuhan penyidikan, Tim Penyidik menahan tersangka AMA," kata Tanak dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa.

Hilang saat OTT, lalu dukung Prabowo Kasus Gus Muhdlor menjadi sorotan karena ia lolos dari operasi tangkap tangan (OTT) pada 25-26 Januari 2024 lalu.

Saat itu tim penyelidik dan penyidik KPK berhasil menangkap belasan orang, termasuk Siska, kakak ipar Gus Muhdlor bernama Robith Fuadi dan asisten pribadi bernama Aswin Reza Sumantri. Namun, Gus Muhdlor lolos dan menghilang.

“Pada hari H kami sesungguhnya kami juga langsung secara simultan melakukan proses, berupaya menemukan yang bersangkutan di hari-hari dari Kamis sampai Jumat tersebut,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Ghufron dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (29/1/2024) lalu.

Dalam perjalanannya, ekspose atau gelar perkara hasil OTT itu berlangsung alot. Sejumlah pihak di KPK disebut ingin menyerahkan kasus Gus Muhdlor ke aparat penegak hukum lain karena barang bukti dalam OTT itu dinilai kecil.

Jadi Akhirnya, dalam waktu 1 x 24 jam KPK hanya menetapkan Siska sebagai tersangka.

“Jadi bahwa ekspose alot, rata-rata alot, termasuk yang ini begitu,” kata Ghufron.

Beberapa hari setelah menghilang, Gus Muhdlor semakin menjadi sorotan karena ia mengubah dukungan politiknya. Sebelum OTT, Gus Muhdlor merupakan pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Berasal dari keluarga pesantren, Gus Muhdlor memang tercatat sebagai kader Partai Kebagnkitan Bangsa (PKB) yang mengusung pasangan nomor urut 1 itu.

(Redaksi) 

Tag berita: