POLITIKAL.ID - 105 negara bertanding di kejuaraan esport dunia IESF Bali 14th World Esports Championship 2022 yang digelar di Merusaka, Nusa Dua, Bali pada 1-11 Desember.
Indonesia menjadi juara umum, Skuad Merah Putih yang turun pada tujuh game yang dipertandingkan menutup kejuaraan esport dunia 2022 dengan perolehan tiga emas dan satu perunggu.
Medali emas Indonesia dipersembahkan oleh timnas DOTA 2 pada laga final, Sabtu setelah tim Merah Putih menang 3-2 atas Filipina.
Pemain nasional eFootball Indonesia Elga Cahya Putra menambah koleksi emas Indonesia dengan menundukkan Argentina 3-0 pada laga pamungkas, Sabtu.
Medali emas yang didapat timnas Indonesia pada hari pertama babak grand final itu menambah semangat tim Mobile Legends: Bang-Bang Indonesia. Rachmad “Dreams” Wahyudi dan kawan-kawan berhasil mengalahkan Filipina pada babak final, Minggu.
Adapun medali perunggu didapat dari game CS:GO putri yang langkahnya harus dihentikan Argentina pada final lower bracket, Kamis.
"Semua berjalan dengan baik dan lancar, ada kekurangan-kekurangan, pada prinsipnya semua bisa diselesaikan dengan baik, dan ini merupakan momentum terbaik untuk dunia esport, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia," ujar Ketua Harian Pengurus Besar Esport Indonesia (PB ESI) Bambang Sunarwibowo usai upacara penutupan, Minggu malam.
"Karena ini penyelenggaraannya termasuk yang terbesar selama berdirinya IESF, sehingga di sini ada 105 negara yang mengikuti pertandingan ini."
Untuk program jangka pendek maupun jangka panjang, Bambang mengatakan PB ESI melakukan mulai dari proses penjenjangan seleksi, baik yang dilakukan di tingkat kabupaten, provinsi sampai dengan nasional, dilakukan dengan berbagai pertandingan-pertandingan yang diselenggarakan, terakhir Piala Presiden Esports 2022.
Kemudian dilakukan seleksi nasional yang dilanjutkan dengan pelatihan secara terpusat (pelatnas) untuk mengatur strategi dan permainan, sehingga dapat mencapai target yang ditetapkan oleh Ketua Umum PB ESI Budi Gunawan.
Harapan PB ESI untuk menjadi juara umum kepada Squad Merah putih terwujud lewat seleksi yang ketat, hingga akhirnya Indonesia menjadi juara umum.
"Bahwa kita harus memperoleh juara umum, dan ini terbukti sekarang, tentunya ini upaya secara bersama-sama, dan rasa nasionalisme itu nampak dari para atlet ini selama bertanding," ujar Bambang.
(Redaksi)