POLIKAL.ID, SAMARINDA - Wakil Ketua DPRD Kaltim Andi Harun turut prihatin dengan fenomena banjir di Kota Samarinda.

Banjir di Samarinda cukup menjadi perhatian publik selama ini.

Pemkot Samarinda dan Pemprov Kaltim berupaya menanggulangi banjir di Samarinda dengan berbagai cara. Namun tetap saja, banjir masih menjadi momok yang menakutkan bagi warga Samarinda di kala hujan.

Menurut Andi Harun, anggaran penanganan banjir, selama ini belum optimal menanggulangi banjir.

"Penanganan banjir di Samarinda mesti dijadikan psn (proyek strategis nasional) untuk memenuhi anggaran," ujar Andi Harun seusai diskusi disalah satu cafe bilangan jalan basuki rahmat, Samarinda, Rabu (24/6/2020).

Dengan melakukan kerjasama dengan lintas komponen politisi Gerindra itu optimis banjir di Samarinda dapat teratasi.

Lebih lanjut kata dia, tak dapat dipungkiri banjir di Samarinda turut disumbang dari pertambangan batubara.

Selain itu pula batubaa meninggalkan ratusan kolam tambang yang sebelumnya turut merenggut korban jiwa. Dengan begitu kolam bekas tambang mesti manfaatkan untuk kepetingan menanggulangi banjir.

"Lubang eks tambang da 119 tak aktif, itu bisa jadi kolam retensi air hujan," tambah Andi Harun.

Selain optimalisasi anggaran, penanggulangan banjir di Samarinda mesti dilaksanakan dengan konsisten tidak hanya dinas PU semata.

"UPTD yang akan bertanggungjawab memingkirkan sepenuhnya penanganan banjir, biar fokus ditangani," imbuhnya. (Redaksi Politikal - 001)