POLITIKAL.ID - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo berikan tanggapan atas terjadinya banjir yang menerpa Semarang, Jawa Tenga pada Jum'at (30/12/2022)
Atas kejadian itu, Ganjar langsung melakukan pengecekan di kawasan Simpang Lima, Semarang. Selain itu dia juga ke Jalan Gajah Raya, Tlogosari, Rumah Pompa Sawah Besar, dan Waru.
Sebanyak 12 perjalanan kereta yang melintas di wilayah utara Jawa Tengah terganggu akibat banjir yang terjadi di wilayah Kota Semarang dan sekitarnya pada Sabtu, 31 Desember 2022. Rel yang terendam banjir membuat perjalanan kereta berjalan lambat.
"Ada sekitar 10 hingga 12 perjalanan KA yang mengalami keterlambatan," kata Kepala Daop 4 PT KAI Semarang Wisnu Pramudyo, Sabtu, 31 Desember 2022. Bahkan ada dua perjalanan kereta, yakni KA Joglosemarkerto (Yogyakarta, Solo, Semarang, Purwokerto), yang terpaksa dibatalkan.
Banjir yang masih menggenangi kawasan Stasiun Semarang Tawang juga mengganggu aktivitas naik dan turun penumpang.
Untuk sementara, kata Wisnu, aktivitas naik maupun turun penumpang dialihkan ke Stasiun Poncol Semarang. Untuk calon penumpang yang sudah terlanjur datang ke Stasiun Tawang, tetap bisa masuk melalui akses pintu keluar peron kedatangan penumpang.
Adapun cuaca ekstrem melanda wilayah Kota Semarang dan sekitarnya sejak Jumat, 30 Desember 2022 hingga Sabtu kemarin. Hujan lebat sepanjang dua hari itu menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah titik di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
Salah satunya adalah banjir yang menyebabkan genangan setinggi 12 cm terjadi di petak antara Stasiun Semarang Tawang dan Alastua. Berikutnya kawasan di petak antara Kaliwungu hingga Kalibodri, Kabupaten Kendal, tergenang akibat luapan Sungai Waridin.
Sebelumnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta bantuan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama pihak terkait untuk melakukan rekayasa cuaca di pantai utara (pantura) Jateng yang dilanda cuaca buruk sejak Jumat lalu.
“Agar dilakukan rekayasa cuaca, diintervensi, kemarin kami sudah sampaikan kondisi kedaruratan ini,” tutur Ganjar usai mengecek kondisi banjir di Stasiun Tawang, Semarang, Sabtu kemarin.
Ia menyebutkan, BMKG sebelumnya mengungkapkan bahwa kondisi cuaca buruk akan berlangsung hingga Selasa mendatang, 3 Januari 2023.
“Oleh karena itu, masyarakat harus berhati-hati, nanti malam tahun baru melihat cuacanya, jika tidak bagus dan hujan deras sebaiknya tidak usah keluar,” kata Ganjar kemarin.
Selain Kota Semarang, wilayah pantura yang dilanda banjir akibat cuaca ekstrem sejak Jumat malam hingga Sabtu siang adalah Kabupaten Jepara, Pati, Kudus, Pekalongan, Batang, dan Pemalang. Oleh karena itu Ganjar mengimbau seluruh kepala daerah di Jawa Tengah agar siaga dan waspada, terutama di wilayah-wilayah rawan bencana.
(Redaksi)