POLITIKAL.ID - Pernyataan Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon yang menilai Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memiliki figur nakhoda handal alias pemimpin yang piawai berbuntut panjang.
Hal itu dikatakan saat menghadiri pembukaan Rakernas Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2023) pagi.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, bahwa pihaknya akan memanggil Effendi Simbolon.
"Ketua DPP Bidang Kehormatan juga akan melakukan klarifikasi, karena kami ini kan Partai Demokrasi Indonesia sehingga semuanya akan dilakukan klarifikasi partai agar disiplin partai ditegakkan," kata Hasto di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (8/7/2023).
"Akan dilakukan segara mungkin (pemanggilan), Nanti kan yang penting kita lakukan klarifikasi terlebih dahulu, nanti badan kehormatan sesuai dengan AD/RT partai akan mengusulkan pengambilan keputusan dari DPP Partai," lanjut Hasto.
Hasto juga menjelaskan, bahwa alasan pemanggilan itu, karena PDI Perjuangan sudah mendeklarasikan Ganjar Pranowo.
Demikian, lanjut Hasto, para kader dari PDI Perjuangan semua harus satu arah mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
"Seluruh kader PDI Perjuangan, setelah 21 April 2023 ketika keputusan sudah diambil oleh Ketua Umum Partai Ibu Megawati Soekarnoputri, semua harus satu arah, mendukung Pak Ganjar Pranowo," kata Hasto
"Bagi yang tidak memberikan dukungan, Dewan Kehormatan langsung secara otomatis , secara sistemik menjalankan tugasnya sehingga kedisiplinan partai ini sesuatu yang sifatnya mutlak. Karena PDI Perjuangan adalah partai ideologi berdasarkan Pancasila, dan keputusan sudah diambil sehingga seluruhnya wajib," pungkasnya. (*)