Kinerja Perusda Pemkot Samarinda Tumbuh Positif, Andi Harun Beri Catatan Khusus
Rabu, 3 Agustus 2022 17:35
IST
POLITIKAL.ID, SAMARINDA – Tiga Badan usaha milik Pemkot Samarinda melaporkan kinerja semester 1 tahun 2022 kepada Wali Kota Samarinda Andi Harun, Rabu (3/8/2022). Prensentasi itu digelar di ruang ruang Karangasan Balaikota Samarinda. Kepada awak media, Andi Harun membenarkan agenda tersebut. “Ini cuman sekedar laporan kinerja dan ketika perusda sedang berjalan kinerjanya mengalami peningkatan,” kata AH-sapaan Andi Harun seusai kegiatan. Kendati begitu, menurutnya masih ada hal-hal yang mesti dibenahi bagi ujung tombak penghimpun Pendapatan Asli Daerah (PAD) tersebut. Untuk awal lanjut AH, pembenahan akan dilakukan dari sisi mitigasi risiko dalam pengelolaan perusda. Kemudian penerapan aplikasi teknologi informasi dalam manajemen maupun pelayanan. Tahapan selanjutnya melakukan ekspansi usaha. Alur selanjutnya adalah membuat target kontribusi untuk PAD. Catatannya untuk Perumdam Tirta Kencana dijelaskan Andi Harun yakni, menekankan untuk membuat target penurunan Non Revenue Water (NRW) atau ATR (Air Tak Berekening). NRW merupakan jumlah dari air yang dikonsumsi tak berekening (unbilled consumption) dan kehilangan air (water losses). “Kemudian baru kita mulai menerapkan secara bertahap digital water meter untuk menghindari loss water. Membuat target peningkatan kapasitas sambungan,” paparnya. Sedangkan untuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sesuai kajiannya bersama bidang ekonomi pemkot, yakni, adalah membuat target penurunan MPL atau kredit macet. Lalu melakukan kemitraan dan penguatan strategi penyaluran kredit. “Saya meminta Perusda BPR melakukan kerjasama dengan perumdam yang lain, dan pihak ketiga yang berpotensi untuk menjadi mitra kerja dari perusda,” imbuhnya. Sementara untuk Perusda Varia Niaga, mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim itu memantau perkembangan positif terutama pada peningkatan biaya operasional lantaran adanya penambahan karyawan. “Memang terjadi peningkatan nilai laba. Sehingga saya tetap memberi catatan agar hati-hati. Peningkatan biaya operasional tidak bisa dihindari apabila memang diperlukan. Tapi tetap harus menjaga rasio sehatnya. laba bersihnya harus lebih besar dari pada biaya operasional,” terangnya mengakhiri. (*)
Berita terkait