POLITIKAL.ID - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) periode 2014-2016, Sudirman Said mengklaim ada skenario besar yang bakal merusak demokrasi di Indonesia.
Ini berkaitan dengan pengkondisian untuk menjadikan seluruh partai politik dalam suatu koalisi besar di pemerintahan selanjutnya.
Sudirman Said membeberkan ini dalam diskusi publik bertajuk "Rethinking Indonesia: Pemilu Terburuk dalam Sejarah Indonesia, Akankah Kita Terpuruk?" di Grand Wijaya Room, Hotel Gradhika Iskandarsyah, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (2/4/2024).
Klaim Sudirman Said, skenario ini nantinya cuma menyisakan satu sampai dua partai politik saja yang menjadi oposisi.
"Bahkan sudah ada yang bisik-bisik sudah seluruh partai dimasukan saja dalam koalisi besar permanen jangka panjang, tinggal satu atau dua ditinggalkan di luar (pemerintahan) ini," ujar Sudirman Said.
Ketua Institut Harkat Negeri (IHN) ini menganggap skenario tersebut sebagai jebakan.
"Ini suatu itikad yang sangat buruk, yang akan membuat kita semakin terjebak," kata dia.
Di sisi lain, Sudirman Said menyinggung elite partai politik yang sekarang berada di lingkaran kekuasaan.
Menurutnya, elite parpol yang tengah berada dalam pemerintahan saat ini bakal menganggap skenario tersebut sebagai berkah.
Pasalnya, mereka akan tergiur untuk melanggengkan kekuasaan.
"Ya memang bagi elite yang sekarang dalam kekuasaan dan mungkin juga akan melanjutkan bagi mereka satu berkah karena keleluasaannya akan berlanjut," ujarnya.
Ia menilai, skenario tersebut justru akan menghilangkan peran utama pemerintah untuk membereskan persoalan rakyat.
"Tapi karena PR (pekerjaan rumah) kita adalah soal keadilan sosial, soal penegakan hukum, maka hal-hal yang jadi PR kita tidak akan bisa diselesaikan," ujarnya.
(REDAKSI)