POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim berupaya melakukan sinkronisasi data penerima manfaat bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Kaltim utamanya Pariwisata, Pendidikan, Perikanan dan Kementerian Agama Wilayah Kaltim.

Setelah sebelumnya melakukan koordinasi bersama terkait pendataan dari Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindakop) dan UMKM Pemprov Kaltim.

Dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Yaqub mengatakan, penerima manfaat bantuan untuk ratusan mahasiswa di Kaltim tengah dibahas bersama pihak universitas lantaran sudah pasti mahasiswa tidak bisa pulang ditengah pandemi virus corona atau Covid-19 tidak dikirimi biaya dari orangtua lantaran situasi ekonomi yang menurun saat ini dan berpotensi putus kuliah.

"Pemerintah juga harus hadir, kesulitan mahasiswa di Kaltim mesti menjadi perhatian," ujar Rusman Yaqub, Kamis (16/4/2020).

Selain itu, kata Rusman sapaan itu, berdasarkan data dari Dinas Pariwisata, dari sektor Perhotelan ada 4720 karyawan hotel yang telah dirumahkan kendati data yang dimilikinya mesti disesuaikan dengan Disnaker.

Ditambahnya lagi, ada karyawan biro perjalanan sebanyak 3.044 dan travel 55, dan pemandu wisata berjumlah 170 orang.
Bahkan asosiasi tempat rekreasi sebanyak 299 dengan total karyawan 950 orang serta 470 terapis spa.

Lebih lanjut kata politisi PPP itu, imbas pembatasan sosial karena virus corona berdampak kepada usaha kuliner sebanyak 56 orang.

Pun restoran sebanyak 2.029, karyawan kapal wisata 20 orang dan karyawan Tempat Hiburan Malam (THM) yang disebutnya sedang didata.

Sedangkan data dari Dinas Perikanan Kaltim ada 43 ribu jiwa nelayan di Kaltim yang sangat membutuhkan bantuan serta petani budidaya ikan sebanyak 40 ribu.

Pun disektor perdagangan juga ada yakni, sebanyak 26.949.

"Soal data yang ada ini akan terus disinkronisasi dan dikoresi. Kami sedang kejar itu," imbuhnya. (Redaksi Politikal - 001)