POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Covid - 19 atau virus korona turut berimbas disektor pendidikan.
Salah satunya yakni, Kuliah Kerja Nyata (KKN). Sebagai bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu di Indonesia.
Seperti diketahui, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Indonesia telah mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk melaksanakan KKN sebagai kegiatan intrakurikuler yang memadukan tridharma perguruan tinggi yakni, pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Namun dari keadaan sekarang ini, wabah yang mematikan yang bermula dari Wuhan, covid-19 atau virus corona masih menghantui masyarakat.
Dibeberapa daerah, mahasiswa diperbolehkan melakukan KKN di kediamannya, salah satunya Muhammad Izzatullah Mahasiswa Program Studi Hukum Tata Negara (HTN) Intitute Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda.
Dia melakukan KKN Dari Rumah atau KKN DR di kediamannya yang ada di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim), dengan sistem KKN DR berbasis keilmuan salah satu macam dari KKN DR, tugasnya membuat artikel, lalu diterbitkan media online atau buku saku yang mendapatkan International Standard Book Number (ISBN).
Menurutnya, KKN DR yang dilakukan tersebut merupakan langkah yang tepat namun kurang efektif. Karena untuk melaksanakan KKN yang langsung dirasakan masyarakat seharusnya memang harus secara langsung misalnya sosialisasi protokol kesehatan atau pun tentang bahaya Covid-19.
"Hal ini terbukti banyaknya yang masih membingungkan dengan sasaran dari KKN DR ini apakah untuk seluruh masyarakat atau hanya sebagian masyarakat yang senang membukan media sosial, membaca artikel, dan yang masyarakat yang beribadah di mesjid," ujarnya saat diwawancarai, Rabu (12/8/2020).
Selanjutnya, implementasi keilmuan juga kurang dengan dilaksanakannya KKN DR yang dilakukannya tersebut.
"Namun saya memaklumi langkah ini jika memang langkah ini merupakan langkah pemutusan rantai penyebaran Covid-19," ucapnya.
Ia berharap, KKN DR yang dilakukan hampir semua kampus ini termasuk IAIN Samarinda dapat dirasakan masyarakat walaupun itu hanya berasal dari media online ataupun media sosial, sehingga menjadi KKN yang hasilnya untuk mengabdi kepada masyarakat, benar - benar terwujud.
"Mahasiswa agar bersungguh-sungguh dalam melakukan KKN, tidak hanya untuk menyelesaikan program kerja saja, tapi juga agar dapat mengedukasi ke masyarakat," pungkasnya. ( Redaksi Politikal - 001 )