Jumat, 22 November 2024

Minta Jokowi Klarifikasi Pose Dua Jari dari dalam Mobil Presiden, Ganjar: Penting untuk Publik

Minggu, 28 Januari 2024 21:15

Ganjar Pranowo dan Jokowi.

POLITIKAL.ID - Soal pose dua jari dari dalam mobil Presiden RI, kembali menuai sorotan.

Giliran calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo yang buka suara terkait aksi yang terjadi di Jawa Tengah belum lama ini.

Meskipun tak mengetahui pasti siapa yang melambaikan pose dua jari tangan tersebut, Ganjar pun meminta Presiden Jokowi mengklarifikasi kepada publik.

"Saya tidak tahu jarinya angkanya berapa ya. Kalau angkanya dua, perlu cukup klarifikasi apakah benar," kata Ganjar Pranowo di Kuningan, Jawa Barat, Sabtu (27/1/2024).

Ganjar menduga, pose dua jari itu erat hubungannya dengan pernyataan Jokowi terkait Presiden boleh berkampanye dan memihak.

Terlebih pernyataan itu disampaikan Jokowi usai pulang dari kunker ke Jawa Tengah.

"Apakah relasi dengan sikap boleh kampanye? itu penting untuk diberikan kepada publik," ungkap Ganjar Pranowo.

Ganjar berharap semua pihak yang memiliki potensi bertabrakan dengan nilai demokrasi, lebih baik mundur dari jabatannya, termasuk para menteri.

Termasuk calon wakil presidennya, Mahfud MD, yang diminta mundur sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

"Maka kemarin kami sendiri diskusi dengan Pak Mahfud agar potensi konflik bisa dieliminasi, ya mundur. Jadi jabatan apapun boleh, tapi mundur.

Mundur itu saya kira jadi sangat fair karena nilai demokrasinya akan sangat terjaga. Kalau tidak, akan menyulitkan," ucap Ganjar.

Respons Bawaslu Salatiga

Bawaslu Kota Salatiga memberikan tanggapan terkait pose dua jari dari dalam mobil Presiden.

Menurut Bawaslu, lambaian tangan itu sekadar menyapa warga, sehingga bukan merupakan simbol politik.

Dalam video yang beredar di media sosial, Jokowi dan istrinya, Iriana, terlihat berada dalam mobil kepresidenan.

Mendadak, sosok dari dalam mobil Presiden memperlihatkan pose dua jari dari balik jendela terbuka.

Komisioner Bawaslu Kota Salatiga, Bintar Lulus Pradipta menyatakan lambaian tangan tersebut merupakan bentuk menyapa warga.

"Video itu (lambaian tangan presiden) viral ya. Presiden sempat melambaikan tangan dan itu diartikan macam-macam di tahapan kampanye ini," kata Bintar.

Bawaslu menganggap tindakan itu wajar dilakukan oleh seorang Presiden saat bertemu dengan warga.

Menurutnya, gesture tersebut merupakan bentuk saling sapa yang hangat antara Presiden dan masyarakat.

"Ya sebatas itu saja. Beliau (Presiden) ketika ada masyarakat yang menyapa, beliau juga akan seketika untuk menyapa balik. Saya kira itu perlu dimaknai sebatas itu saja. Rakyat yang rindu kepada presiden, rakyat yang ingin meluapkan isi hati kepada pemimpin, dan pemimpin merespons itu dengan sukacita," ungkap Bintar.

(REDAKSI)

Tag berita:
Berita terkait