POLITIKAL.ID - Belakang ini mencuat wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk melengserkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Hal ini lantas mendapatkan respon dari Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Golkar Nusron Wahid.
Ia mengatakan ada pihak yang ingin memakai partai Golkar sebagai kendaraan di Pilpres 2024 untuk mengusung sosok tertentu sebagai calon presiden.
“Yang menunggangi ya orang yang mau menggunakan kendaraan Golkar untuk proses pencapresan yang bersangkutan,” ujar Nusron di Merlynn Park Hotel, Jakarta Pusat, Kamis (13/7).
Nusron juga menduga wacana itu pun dilontarkan oleh pihak yang sedang mengajukan penawaran kepada tokoh tertentu.
Namun demikian ia tak menyebutkan siapa sosok yang aktor dibalik wacana tersebut.
“Soal siapa yg menunggangi itu tidak penting, pokoknya yang penting ini momennya yang tidak pas. Jadi kita sedang berkonsentrasi untuk menghadapi pemilihan legislatif,” kata Nusron.
Sebelumnya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan tidak akan ada musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Partai Golkar untuk mengganti ketua umum.
Ia juga menegaskan jika mekanisme pergantian ketua umum hanya melalui musyawarah nasional (munas) lima tahun sekali. Munas Golkar baru akan digelar kembali pada 2024.
“Kita sudah Rakernas dan itu selesai, mekanismenya selesai. Tidak ada, tidak akan ada (munaslub Golkar),” kata Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (13/7).
(*)