POLITIKAL.ID - Lokakarya Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan ke-9 diadakan di SMPN 1 Tenggarong, ini sebagai pengoptimalkan pembelajaran melalui peningkatan kompetensi guru.
Diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) turut dihadiri oleh tokoh pendidikan, seperti Asniah dari Balai Guru Kaltim dan Thauhid Afrilian Noor, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar.
Mereka bersama-sama menyaksikan peningkatan kompetensi guru yang menjadi fokus utama PGP.
“Durasi PGP yang awalnya direncanakan selama sembilan bulan, kini efektif menjadi enam bulan. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan kualitas pembelajaran melalui peningkatan kompetensi guru,” kata Joko Sampurno, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Disdikbud Kukar.
Program ini juga bertujuan untuk mempersiapkan guru-guru yang memiliki aspirasi menjadi Kepala Sekolah.
“Kami ingin mengatasi kekurangan calon Kepala Sekolah dengan program ini,” ungkap Joko.
Akhmad Taufik Hidayat menyoroti pentingnya kemampuan TIK bagi guru di era digital.
“Adalah esensial bagi guru untuk terus memperbaharui diri dengan ilmu dan metode terkini, khususnya dalam mengintegrasikan teknologi dalam pendidikan,” tutur Taufik.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI No. 26/2022, PGP menjadi platform resmi untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan edukatif.
“Regulasi ini mendorong guru untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran yang inovatif,” terang Taufik.
Taufik berharap kelulusan Guru Penggerak Angkatan ke-9 akan membawa transformasi pendidikan di Kukar.
“Kami berdedikasi untuk mendukung para guru agar menjadi pemimpin yang inspiratif bagi generasi yang akan datang,” tutupnya.
(Advertorial)