Kamis, 19 September 2024

Optimis Pembangunan Pasar Pagi selesai sesuai Jadwal, Wali Kota Andi Harun Pinta Penambahan Jam Kerja dan Tenaga Kerja

Selasa, 21 Mei 2024 13:41

DIWAWANCARAI - Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat diwawancarai pada hari Selasa (21/5/2024). (Ist)

POLITIKAL.ID - Agar pembangunan Pasar Pagi dapat selesai sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, Wali Kota Samarinda Andi Harun meminta agar jam kerja pengerjaan pembangunan Pasar Pagi ditambah.

“Tadi saya minta supaya powernya ditambah dan jam kerjanya juga bertambah, kita masih optimis paling tidak di bulan Desember,” ujar Andi Harun, Selasa (21/5/2024).

Ia menyebut bahwa pergeseran waktu pembongkaran berdampak pada jadwal penyelesaian, namun hingga kini proyek masih berjalan sesuai rencana.

Penambahan tenaga kerja dan jam kerja jadi opsi untuk memastikan proyek tetap on track.

“Kemungkinan ini kerja akan sampai malam. Jadi perencanaan kerja akan sampai jam 10 malam. Estimasi awal, kalau biasanya istirahatnya jam 4 sore, ini kemungkinan akan ada beberapa shift, sampai jam 10 malam mungkin masih kerja,” jelasnya.

Andi Harun juga menjelaskan bahwa jumlah tenaga kerja akan ditingkatkan signifikan.

“Kalau normalnya misalnya menggunakan 30, ini kemungkinan jadi 50," ucapnya.

Andi Harun menyebut proyek pembangunan Pasar Pagi juga memerlukan beberapa penyesuaian teknis dan desain.

“Ya kemungkinan akan ada review desain untuk mengikuti perkembangan kondisi sekarang kita akan bikin master desainnya jadi kalaupun sampai di pertengahan jalan baru selesai atau di akhir baru selesai, sudah ada masternya untuk menyesuaikan desain semula,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya penyesuaian terhadap kondisi sosial sekitar lokasi pasar.

“Desain misalnya analisis lalu lintasnya, parkirnya, tinggal kita menyesuaikan teriring dengan penyelesaian masalah sosial yang ada di sekitar situ kita juga perhitungkan misal masalah sosialnya tidak selesai, tetap pasar itu bisa berfungsi,” tuturnya.

Andi Harun mengungkapkan tidak bisa dipungkiri, proyek sebesar ini pasti menghadapi tantangan teknis salah satu yang menjadi fokus adalah masalah listrik dan infrastruktur lainnya.

“Kalau kita menghadap ke arah jalan Jendral Sudirman, itu sebelah kanan pojok, kemudian itu kita lagi komunikasi dengan PLN untuk tanam ada beberapa masalah teknis yang kita perkirakan sebelumnya, misal sungai yang ada di sekitar situ, semua harus kita sesuaikan,” terangnya.

Namun Andi Harun tetap optimis proyek ini bisa selesai cepat waktu meskipun ada sedikit pergeseran waktu.

“Bahwa terjadi pergeseran waktu kita harus akui dan realistis perkiraan itu November dalam keadaan semua serba normal. Sekarang tidak hanya masalah 48 ruko itu, termasuk jadwal pembongkaran kemarin yang mengalami perpanjangan waktu, itu juga pasti menggeser schedule,” pungkasnya.

(Redaksi) 

Tag berita: