POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Sekretaris DPD Demokrat Kaltim, Edy Russani menanggapi isu yang menerpa partainya dalam menghadapi kontestasi Pilkada terlebih Pilwali Samarinda.

Tanggapan itu berdasarkan dinamika yang berkembang, terkait usungan partai Demokrat Samarinda yang tengah menjalankan proses penentuan bakal calon wali kota.

Berhembusnya komentar yang ditujukan DPD tentang putusan sepihak mengusung calon Wali Kota Samarinda diluar mekanisme partai adalah tidak benar.

"Itukan cuman isu, mana buktinya, kan gitu," tepisnya.

Hal itu disampaikan Edy Russani saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon aplikasi whatsapp, Sabtu (2/5/2020).

"Nama-nama calon yang diserahkan DPC ke DPD itu nantinya diputuskan DPP, kami hanya meneruskan," ujar Edy Russani menepis anggapan.

Kendati demikian, dalam proses pemilihan kriteria calon yang bakal diusung memiliki tingkat survei yang mumpuni dari bakal calon yang mendaftar ke partai berlambang mercy itu beberapa waktu lalu.

Edy Russani menjelaskan, dalam mengusung calon kepala daerah, Demokrat membutuhkan rekan koalisi politik.

Dengan begitu, komunikasi terhadap koalisi yang telah dibangun mesti lebih intensif ditengah pandemi korona yang membuat agenda kepartaian menjadi diundur.

"Mestinya keputusan dari DPP itu sudah keluar bulan lalu, tapi karena korona ya kita fokus dulu penanganan korona," tambahnya.

Walaupun begitu, Edy menyebut akan lebih memprioritas kader Demokrat untuk maju dalam pergelatan baik pilkada Samarinda dan daerah lainnya.

"Kami 1000 persen dukung kader, apalagi H Viktor Yuan gak mungkin ditinggalkan partai," imbuhnya. (Redaksi Politikal - 001)