POLITIKAL.ID - Program makan siang gratis Prabowo-Gibran mendapat kritik dari Anggota Komisi X DPR RI dari fraksi PDIP, Andreas Hugo Pareira.
Ia menolak rencana program tersebut yang menurutnya bakal menggunakan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah).
Andreas Hugo beralasan dana BOS dari anggaran Kemendikbudristek tidak akan cukup membiayai program yang menjadi unggulan dari Prabowo-Gibran itu.
Menurut Andreas pagu Kemendikbudristek tidak akan cukup membiayai program makan siang gratis yang membutuhkan lebih dari seratus triliun rupiah.
Pasalnya, pagu Kemendikbudristek 2023 hanya Rp80,3 triliun.
"Anggaran program makan siang gratis juga lebih banyak dari kementerian-kementerian lain. Lebih baik buat saja satu kementerian khusus yang mengurus makan siang," kata Andreas.
Politikus PDIP ini menyarankan, dana pendidikan saat ini lebih baik difokuskan untuk meningkatkan kualitas guru, siswa, kurikulum hingga infrastruktur pendidikan.
Jika program makan siang gratis menggunakan dana BOS, hal itu dikhawatirkan mengganggu peningkatan kualitas pendidikan.
"Bila dana BOS berkurang maka akan menganggu keberlangsungan Pendidikan kita," ujarnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya menyarankan agar pembiayaan program makan siang gratis bersumber dari dana BOS.
Saran ini diberikan kepada SMP Negeri 2 Curug, Tangerang saat simulasi makan siang gratis.
"Kami mengusulkan pola pendanaannya melalui Bantuan Operasional Sekolah spesifik atau BOS Spesifik atau BOS Afirmasi untuk khusus menyediakan makan siang untuk siswa," kata Airlangga Hartarto.
Sementara itu, Anggota Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran, Hashim Djojohadikusumo, menyebut biaya program makan siang gratis untuk anak-anak akan mencapai Rp 450 triliun per tahun.
Progam makan siang itu akan ditujukan bagi 82,9 juta anak-anak, termasuk yang masih belum sekolah.
Dibantah Wapres
Terpisah Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin membantah pemerintah bakal gunakan dana BOS untuk program makan siang gratis.
Wapres menegaskan bahwa hingga saat ini pemerintah belum membahas sepesifik alokasi dana dari program unggulan capres Prabowo Subianto dan cawapres Gibran Rakabuming Raka itu.
"Kata Presiden (Joko Widodo) kan belum spesifik masuk, seperti makan siang atau ini atau itu belum, apalagi sampai pada dananya dari mana itu belum," ujar Wapres Ma'ruf Amin.
Wapres mengungkapkan, pengunaan dana BOS untuk makan siang gratis hanya wacana belaka. Bukan keputusan dari pemerintah saat ini.
"Saya kira pemerintah itu kan anggaran 2025 itu, kan yang menggunakan pemerintah yang akan datang," katanya.
(REDAKSI)