Selasa, 26 November 2024

Pemkab Kukar Gelontorkan Rp 203 M untuk Pembangunan Tahap Pertama Jembatan Sebulu

Kamis, 21 Maret 2024 22:30

POTRET - Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin yang menegaskan saat ini pihaknya siap memperbanyak jumlah bus sekolah untuk semakin mengantisipasi dan menekan angka kecelakaan pelajar. (IST)

POLITIKAL.ID, KUKAR - Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Rendi Solihin mengatakan untuk pembangunan tahap pertama Jembatan Sebulu pada 2024 ini Pemkab Kukar telah mengalokasikan anggaran Rp 203 Miliar yang bersumber dari APBD Murni 2024. 

Pembangunan infrastruktur itu dilakukar di Kutai Kartanegara (Kukar) terus digenjot untuk kesejahteraan masyarakat.

Anggaran ratusan miliar itu akan digunakan untuk perencanaan pembangunan struktur jembatan, pembebasan lahan, termasuk membangun jalan pendekat di kedua sisi jembatan.

Sementara untuk pembangunan struktur Jembatan Sebulu, pemerintah daerah selanjutnya akan mengalokasikan anggaran senilai Rp500 miliar.

"Terdekat akan ada pembangunan yang paling besar membawa kebaikan, terutama untuk perekonomian di Kecamatan Sebulu. Ada pembangunan Jembatan Sebulu yang banyak dinantikan masyarakat," ujar Rendi

Ia mengatkan seluruh persiapan dan proses pembangunan jembatan pun telah dilakukan pemerintah.

Pada 2023 lalu, pembebasan lahan di kedua sisi lokasi Jembatan Sebulu berlokasi di Desa Sebulu Modern tengah berlangsung dan hampir rampung.

Jika tidak ada kendala proses selanjutnya adalah peletakan batu pertama pembangunan jembatan.

"Ada juga anggaran untuk pembebasan lahan yang sudah melalui beberapa tahap. Terbaru disiapkan anggaran Rp10 miliar sebagai penunjang pembangunan jembatan," sebutnya.

Pembangunan jembatan ini memang masuk ke dalam prioritas pembangunan strategis Pemkab Kukar pada 2024. Pemerintah ingin menuntaskan masalah konektivitas di Kutai Kartanegara.

Camat Sebulu, Eddy Fachrudin, mengatakan keberadaan jembatan tersebut akan membuat perekonomian sejumlah kecamatan di Kukar semakin menggeliat karena akses warga menjadi semakin lancar.

Apalagi, sejumlah syarat pembangunan jembatan tersebut juga sudah terpenuhi. Seperti, pembebasan lahan yang berlokasi sebagai pembangunan jembatan di Desa Sebulu Modern. Serta dukungan dari masyarakat setempat juga telah diterima pemerintah.

"Insya Allah dalam waktu dekat. Sudah dilelang tinggal mengklirkan lokasi titik pembangunannya saja," ucap Eddy Fachrudin.

Ia menjelaskan, pembangunan Jembatan Sebulu sudah di nanti masyarakat setempat sejak lama. Pasalnya, selama ini masyarakat mengandalkan feri untuk menyeberangi sungai. 

Tarif transportasi air ini adalah Rp 5 ribu untuk kendaraan roda dua dan Rp 20 ribu untuk kendaraan roda empat. Biaya ini dinilai membebani masyarakat.

Sebab itu, Eddy optimis, adanya jembatan akan membangkitkan perekonomian warganya.

Sejumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Sebulu diyakini akan tumbuh karena aktivitas menjadi semakin lancar.

Selain hal tersebut, Pemkab Kukar juga telah menganalisis manfaat lainnya dari pembangunan jembatan ini. Diantaranya, melancarkan aktivitas warga Kukar, Kutai Timur, dan Kutai Barat.

Mengingat, jembatan dibangun di tengah-tengah ketiga kabupaten, persisnya di Desa Sebulu Modern. Lokasi tersebut dipilih karena dinilai strategis dan dekat dengan tepian Sungai Mahakam.

"Efeknya sangat luar biasa. Kami yakin dengan berfungsinya jembatan itu akan memperlancar mobilisasi masyarakat dan meningkatkan ekonomi daerah," pungkasnya. 

(Advertorial) 

Tag berita: