Sabtu, 23 November 2024

Pemkot Samarinda Terima 1 Unit Mobil PCR untuk RS IA Moies

Kamis, 14 Januari 2021 7:2

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menerima satu unit mobile Diagnostic Real Time Polymerase Chain Reaction (PCR), dari PT Sumber Rejeki Medika Jaya.

Penyerahan simbolis dilakukan di Rumjab wali kota Samarinda, Kamis (14/1/2021) pagi.

Wali kota Samarinda Syaharie Jaang menyebut, seusai menerima langsung penyerahan mobil PCR. Mobil tersebut akan diperuntukan di rumah sakit IA. Abdoel Moeis Samarinda.

Ja'ang menyampaikan ucapan terimakasih kepada PT Sumber Rejeki Jaya karena telah memberikan mobil PCR tersebut kepada pemerintah kota Samarinda.

"Tentunya ini membantu kecepatan kita dalam pelayanan Swab PCR di Kota Samarinda," ungkapnya saat diwawancarai awak media.

Dengan penambahan satu unit mobil PCR tersebut sehingga menambah jumlah mobil PCR yang dimiliki pemkot Samarinda menjadi dua unit.

Ditambahnya lagi, untuk hasil pemeriksaan melalui mobil PCR tersebut, Ja'ang menjelaskan dalam jangka waktu 20 - 30 menit sudah dapat melihat hasilnya.

Bukan hanya untuk Covid-19 lanjutnya, tetapi untuk penyakit lainnya yang bisa dideteksi dengan mobil tersebut.

"Kalau Covid-19 ini hilang, kita bisa gunakan untuk lainnya, seperti TBC, dan penyakit menular lainnya," imbuhnya.

Sementara itu diungkapkan Direktur PT Sumber Rejeki Medika Jaya, Susilowati mengungkapkan mobil PCR yang dibeli seharga Rp.k m 4 miliar itu bagian dari memfasilitasi kerja-kerja penanganan covid - 19.

"Kalau beli mobilnya ini harganya Rp 4 miliar, karena ini kami kerjasama operasional dengan RS IA Moeis, jadi tidak keluar dana apa-apa RS, hanya kami yang investasi," ujarnya saat diwawancarai awak media.

Sementara itu Direktur RSUD IA Moeis, Syarifah Rahimah menyampaikan mobil PCR tersebut produsennya merupakan Indofarma.

Sebelum pengoperasian mobil PCR tersebut, terlebih dahulu akan dilakukan uji fungsi dahulu, dan dikeluarkannya izin fungsionalnya dari Dinkes Samarinda.

"Kemampuan test, nanti dilihat sebagaimana hasil uji fungsi dari Dinkes. Karena itu tidak bisa langsung karena ada timnya yang melakukan asesment," terangnya. (001)

Tag berita:
Berita terkait